Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Penyebab Payudara Sakit yang Bisa Terjadi

KOMPAS.com – Ada beragam kondisi yang bisa menjadi penyebab payudara sakit.

Merangkum Health Line, nyeri payudara adalah kondisi yang umum dialami para wanita.

Wanita dari segala usia melaporkan pernah mengalami nyeri payudara atau dikenal sebagai mastalgia.

Nyeri bisa terjadi sebelum dan sesudah masa menopause.

Namun, payudara sakit paling sering terjadi selama masa reproduksi.

Tingkat keparahan dan lokasi nyeri payudara yang dialami para wanita juga dapat bervariasi.

Nyeri bisa terjadi di kedua payudara, satu payudara, atau di ketiak.

Sementara, tingkat keparahan dapat berkisar dari ringan hingga parah dan biasanya digambarkan sebagai nyeri tekan, rasa terbakar yang tajam, atau pengetatan jaringan payudara.

Perubahan hormonal akibat kejadian seperti menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause juga dapat berpengaruh pada jenis nyeri payudara yang dialami wanita.

Penyebab payudara sakit

Penyebab nyeri payudara bisa berasal dari adanya masalah pada jaringan payudara itu sendiri atau jaringan di sekitarnya.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab payudara sakit yang bisa terjadi:

1. Kista payudara

Beberapa wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah pada payudaranya daripada yang lain.

Dilansir dari Medical News Today, kadang-kadang perubahan saluran susu atau kelenjar dapat menyebabkan pembentukan kista payudara.

Kista payudara bisa terasa seperti benjolan di payudara.

Kista payudara adalah kantung berisi cairan yang bisa terasa lunak atau keras.

Kista ini bisa menyebabkan rasa sakit, bisa juga tidak.

Yang pasti, kista payudara biasanya akan membesar selama siklus menstruasi dan hilang begitu wanita mencapai masa menopause.

Kebanyakan kista payudara terdiri dari cairan, bukan sel.

Untuk diketahui, kista berbeda dari tumor dan tidak bersifat kanker.

2. Efek samping pengobatan

Obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab nyeri payudara.

Pegobatan yang terkait dengan peningkatan risiko terjadinya nyeri payudara meliputi:

  • Obat-obatan yang mempengaruhi hormon reproduksi
  • Beberapa perawatan untuk kondisi kesehatan mental
  • Beberapa perawatan kardiovaskular

Contoh dari jenis obat tersebut adalah:

  • Kontrasepsi hormonal oral
  • Preparat estrogen dan progesteron pascamenopause
  • Antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
  • Antipsikotik, seperti Haloperidol
  • Preparat digitalis, misalnya digoxin
  • Metildopa (Aldomet)
  • Spironolakton (Aldactone)

Obat-obatan lain yang dapat memiliki efek ini termasuk:

  • Beberapa diuretik
  • Anadrol, steroid
  • Perawatan infertilitas

Jika Anda mengalami nyeri payudara, sebaiknya berbicara dengan dokter untuk melihat apakah ada obat yang menyebabkannya.

3. Operasi payudara

Operasi payudara yang sedang berlangsung dan pembentukan jaringan parut dapat menjadi penyebab nyeri payudara.

Tingkat keparahan dan jenis nyeri bervariasi antarindividu dan berkisar dari tidak adanya nyeri hingga nyeri parah.

Ini bisa terjadi akibat kerusakan saraf atau peradangan.

Nyeri dapat mepengaruhi permukaan payudara atau mungkin bagian dalam payudara.

Jumlah dan jenis nyeri dapat berubah seiring waktu.

Segera setelah pembedahan, nyeri bisa menjadi parah.

Efek jangka panjang mungkin termasuk:

  • Peningkatan sensitivitas
  • Rasa sakit saat menyentuh area tersebut
  • Sensitivitas berkurang dan kemungkinan mati rasa
  • Ketidakmampuan untuk mengangkat lengan di atas kepala
  • Kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti mengemudi, membuat kerajinan tangan, dan aktivitas rutin lainnya

Beberapa keluhan nyeri payudara ini mungkin bisa bertahan hingga 6 bulan atau lebih.

4. Costochondritis

Costochondritis atau sindrom costosternal adalah peradangan tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada.

Itu bisa terjadi akibat artritis atau penyakit radang sendi.

Artritis di leher atau punggung atas bisa menyebabkan nyeri atau mati rasa di dada.

Selain artritis, costochondritis juga dapat terjadi akibat cedera atau ketegangan fisik.

Costochondritis memang tidak berhubungan dengan payudara, tetapi bisa menyebabkan rasa sakit seperti terbakar di dada yang bisa disalahartikan dengan nyeri payudara.

Costochondritis paling sering menyerang wanita dan orang-orang berusia di atas 40 tahun.

5. Perubahan fibrokistik pada payudara

Perubahan fibrokistik pada payudara atau fibrokistik mammae adalah kondisi ketika payudara mengalami bengkak akibat adanya benjolan atau nodul lunak dan kenyal pada jaringan payudara.

Fibrokistik mammae tergolong jinak (nonkanker) atau bukan kanker payudara, tetapi mungkin cukup mengganggu.

Kondisi tidak berbahaya ini tidak jarang terjadi pada wanita berusia antara 20-an dan 50-an. Sekali lagi, perubahan fibrokistik pada payudara tu tidak terkait dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.

Beberapa perubahan yang mungkin membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat perubahan fibrokistik pada payudara, meliputi:

6. Mastitis

Mastitis adalah infeksi payudara yang menyakitkan.

Kondisi ini paling sering terjadi selama menyusui, karena saluran susu yang tersumbat.

Namun, itu bisa terjadi di lain waktu.

Gejala mastitis mungkin termasuk:

  • Demam
  • Rasa sakit
  • Kelelahan
  • Perubahan payudara, seperti terasa hangat, kemerahan, bengkak, dan nyeri

Pilihan pengobatan untuk mastitis termasuk antibiotik.

Beberapa penelitian telah mengaitkan penggunaan probiotik dengan penurunan kadar beberapa bakteri, menunjukkan bahwa ini bisa menjadi pilihan pengobatan yang bermanfaat.

7. Beha yang tidak pas

Nyeri payudara dapat terjadi akibat bra atau beha yang tidak dipasang dengan benar.

Bra yang terlalu ketat atau terlalu longgar dapat menekan payudara atau membuatnya tidak tertopang dengan benar, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Untuk memeriksa apakah beha Anda sudah pas, tanyakan pada diri sendiri. Gunakan beha yang bisa membuat Anda merasa nyaman.

8. Kanker payudara

Kebanyakan kanker payudara tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun, peradangan pada kanker payudara dan beberapa tumor dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada payudara.

Siapa saja sebaiknya segera menghubungi dokter jika mengalami beberapa kondisi ini karena bisa menjadi gejala kanker payudara:

9. Punggung, leher, atau bahu cedera

Cedera yang terjadi karena regangan berlebihan atau terjadi robekan pada ligamen dan kapsul sendi (sprain) di bagian tubuh ini mungkin pada akhirnya bisa juga menyebabkan sensasi nyeri di payudara.

Keluhan ini mungkin terjadi karena berkaitan dengan distribusi saraf di batang tubuh bagian atas.

10. Nyeri dinding dada

Berbagai kondisi dapat menyebabkan nyeri di dinding dada. Ini terkadang terasa seolah-olah berasal dari payudara, padahal sebenarnya tidak.

Penyebab umum nyeri dinding dada meliputi:

  • Otot yang tertarik di dada
  • Radang jaringan yang mengelilingi tulang rusuk karena costochondritis atau sindrom Tietze
  • Angina
  • Batu empedu

Jenis nyeri ini mungkin tampak menyebar ke lengan saat bergerak dan meningkat di bawah tekanan.

11. Merokok

Melansir WebMD, merokok diketahui dapat meningkatkan kadar epinefrin di jaringan payudara. Hal ini bisa membuat payudara wanita sakit.

12. Penyebab payudara sakit pada pria

Dilansir dari Mayo Clinic, pada pria, nyeri payudara paling sering disebabkan oleh kondisi yang disebut ginekomastia.

Ginekomastia mengacu pada peningkatan jumlah jaringan kelenjar payudara yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron.

Ginekomastia dapat memengaruhi satu atau kedua payudara, terkadang tidak merata.

https://health.kompas.com/read/2021/06/02/193300468/12-penyebab-payudara-sakit-yang-bisa-terjadi

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke