Untuk itu, pastikan Anda tak langsung tidur setelah makan serta memperhatikan jarak antara jam makan dan tidur yang ideal.
Berikut waktu ideal tidur setelah makan dan alasan kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur.
Berapa jam jarak setelah makan boleh tidur?
Dilansir dari Verywell Health, beberapa ahli gizi menyebutkan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman sekitar tiga jam.
Namun, apabila makanan yang dikonsumsi relatif ringan seperti buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekitar satu jam.
Semakin “berat” jenis makanan yang dikonsumsi, misalkan steak atau makanan cepat saji, proses mencerna makanan butuh waktu lebih lama.
Sebagai informasi, jeda waktu sekitar beberapa jam antara tidur dan makan ini merujuk pada lamanya proses pencernaan makanan dari mulai masuk ke mulut sampai singgah di usus.
Kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur?
Selain mempertimbangkan proses pencernaan, ada beberapa alasan kenapa setelah makan kita tidak boleh langsung tidur.
Dilansir dari LiveStrong, efek tidur setelah makan bisa menyebabkan masalah kesehatan kesehatan berikut:
Proses pencernaan dapat berjalan optimal ketika dilakukan dalam posisi tegak. Apabila Anda berbaring dalam kondisi perut masih penuh makanan, asam lambung dapat naik dari perut ke kerongkongan.
Jarak antara waktu tidur dan makan yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan susah tidur di malam hari.
Kondisi ini dipengaruhi asam lambung naik atau proses pencernaan yang terganggu. Selain itu, jarak makan dan tidur yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan otak lebih aktif dan memicu mimpi buruk.
Mengingat beberapa alasan kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur di atas, ada baiknya Anda mengatur waktu makan terakhir dan jadwal tidur jaraknya sekitar satu sampai tiga jam agar tidak ada masalah kesehatan.
https://health.kompas.com/read/2022/03/04/210100168/berapa-jam-jarak-ideal-setelah-makan-boleh-tidur