11 Teh Herbal untuk Mengatasi Masalah Pencernaan

KOMPAS.com - Teh herbal sudah sejak lama digunakan untuk menjadi minuman obat yang mengatasi masalah pencernaan.

Mengutip Healthline, masalah pencernaan bisa meliputi mual, sembelit, kembung, dan diare.

Teh herbal yang biasanya diminum hangat bisa membuat Anda terhidrasi sekaligus:

• Melunakan feses yang bermanfaat melancarkan buang air besar
• Menenangkan usus yang meradang.

Berikut macam teh herbal yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah pencernaan:

1. Peppermint

Mengutip Healthline, peppermint yang memiliki rasa menyegarkan dapat menenangkan sakit perut.

Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa senyawa peppermint (mentol) bisa mengatasi masalah pencernaan.

Teh peppermint dapat memberikan manfaat untuk meringankan gejala sindrom iritasi usus besar.

Penyakit tersebut adalah suatu kondisi peradangan usus besar yang di antaranya dapat menyebabkan sakit perut, kembung, dan gas.

Namun, efek samping minum teh peppermint pada pencernaan manusia belum diteliti.

2. Jahe

Jahe sangat dikenal di Asia sebagai rempah masakan sekaligus obat.

Mengutip Healthline, penelitian menunjukkan bahwa rempah ini bisa dimanfaatkan untuk mentatasi masalah pencernaan, seperti:

• Mual
• Kram
• Kembung
• Gas dan lainnya.

Jahe juga dapat merangsang kontraksi dan mengosongkan lambung.

Sebuah tinjauan besar menemukan bahwa minum teh 1,5 gram jahe setiap hari mengurangi mual dan muntah yang disebabkan oleh kehamilan, kemoterapi, dan mabuk perjalanan.

3. Adas

Mengutip Healthline, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minum teh adas dapat membantu mencegah sakit maag.

Selain itu, minum teh adas dapat membantu meringankan sembelit dan melancarkan buang air besar.

Satu studi pada 86 orang dewasa lanjut usia dengan konstipasi menemukan bahwa mereka yang minum teh mengandung adas selama 28 hari memiliki pergerakan usus harian jauh lebih banyak dari pada mereka yang menerima plasebo.

4. Akar gentian

Mengutip Healthline, berbagai varietas akar gentian telah digunakan untuk merangsang nafsu makan dan mengobati penyakit perut selama berabad-abad lalu.

Akar gentian mengandung senyawa iridoid yang menjadikannya memiliki rasa pahit, tetapi dapat meningkatkan produksi enzim dan asam pencernaan.

Satu penelitian pada 38 orang dewasa yang sehat menemukan bahwa minum teh akar gentian meningkatkan aliran darah ke sistem pencernaan, yang dapat membantu memperbaiki masalah pencernaan.

Akar gentian dapat merangsang pencernaan bila dikonsumsi sebelum makan.

5. Akar angelica

Mengutip Healthline, akar angelica mengandung polisakarida yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan.

Menurut penelitian pada hewan menunjukkan polisakarida itu dapat melindungi lambung dari kerusakan dengan meningkatkan jumlah sel sehat dan aliran darah di saluran pencernaan.

Sehingga, minum teh akar angelica juga dapat melawan kerusakan usus yang disebabkan oleh stres oksidatif pada mereka yang menderita kolitis ulserativa.

Kolitis ulserativa adalah suatu kondisi peradangan yang menyebabkan luka di usus besar

Satu studi lain yang menggunakan tabung percobaan pada sel usus manusia menemukan bahwa akar angelica merangsang sekresi asam usus.

Oleh karena itu, dapat membantu meringankan sembelit.

6. Dandelion

Mengutip Healthline, dandelion memiliki bunga warna kuning yang mengandung senyawa untuk membantu mengatasi masalah pencernaan.

Senyawa dalam ekstrak bunga dandelion dapat meningkatkan pencernaan dengan merangsang kontraksi otot dan meningkatkan aliran makanan dari lambung ke usus kecil.

Sebuah studi pada tikus menemukan bahwa ekstrak bunga dandelion juga membantu mencegah ulkus dengan melawan peradangan dan mengurangi produksi asam lambung.

Oleh karena itu, minum teh bunga dandelion dapat meningkatkan pencernaan yang sehat. Namun, penelitian pada manusia masih terbatas.

7. Akar marshmallow

Mengutip Healthline, minum teh akar marshmallow dapat mengatasi masalah pencernaan karena mengandung polisakarida.

Polisakarida akar marshmallow ini merangsang produksi lendir pelapis saluran pencernaan yang bersifat sebagai pelindung.

Akar marshmallow juga berpotensi memiliki sifat antioksidan yang membantu menurunkan kadar histamin, senyawa yang dilepaskan selama peradangan.

Faktanya, satu penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak akar marshmallow sangat efektif untuk mencegah sakit maag yang disebabkan oleh obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

8. Teh hitam

Mengutip Healthline, teh hitam berasal dari tanaman Camellia sinensis.

Minum teh hitam dapat membantu mengatasi masalah pencernaan karena senyawa dalam teh yang bertindak sebagai antioksidan.

Teh hitam menawarkan beberapa senyawa sehat, seperti:

• Thearubigins: memperbaiki masalah pencernaan, meliputi sembelit 
• Theaflavins: bertindak sebagai antioksidan dan dapat mencegah sakit maag.

Satu studi pada tikus dengan sakit maag menemukan bahwa 3 hari pengobatan dengan minum teh hitam dan theaflavin menyembuhkan 78-81 persen ulkus dengan menekan senyawa dan jalur inflamasi.

9. Kamomil

Kamomil adalah ramuan harum yang akrab digunakan sebagai minuman teh untuk efek menenangkan pada tubuh.

Mengutip Medical News Today, minum teh kamomil setelah makan atau menjelang malam hari dapat membantu mengatasi masalah pencernaan dengan menenangkan otot-otot di usus.

Lalu, bisa mempercepat waktu antara makan dan buang air besar.

10. Peterseli

Mengutip Medical News Today, peterseli adalah ramuan umum yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan.

Minum teh yang mengandung daun atau biji tanaman peterseli dapat membantu meringankan sembelit ringan.

Secara tradisional, orang mengunyah daun atau batangnya untuk mengatasi masalah seperti bau mulut dan perut kembung.

11. Akar manis

Mengutip Medical News Today, teh yang terbuat dari akar manis adalah tonik yang populer untuk mengatasi masalah pencernaan.

Akar manis memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu melancarkan pencernaan.

Setelah selesai makan, minum teh akar manis ini dapat menenangkan sistem pencernaan dan mendorong buang air besar.

Penting diingat bahwa minum teh herbal yang bermanfaat mengatasi masalah pencernaan ini ditujukan untuk orang dewasa.

Jika diberikan kepada anak-anak bisa menimbulkan efek yang berbeda.

Disarankan berkonsultasi pada ahli kesehatan langsung untuk mengetahui efeknya lebih jauh.