Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Ritual Cegah Penyakit Kantoran

Kompas.com - 21/01/2011, 10:53 WIB

KOMPAS.com -  Tanpa kita sadari, tempat kerja bisa menjadi sumber penyakit. Itu sebabnya lahir istilah Sick Building Syndrome. Peralatan kantor seperti komputer, AC, lift, cahaya ruangan dapat menjadi gangguan kesehatan. Kita dapat menangkal risiko tadi dengan melakukan hal-hal sehat di kantor.

1. Beri Waktu Kaki untuk Bergerak

Berjalan 20 langkah bisa membakar 1 kalori, lumayan! Studi yang dilakukan selama 8 tahun terhadap 13.000 orang menunjukkan, orang yang berjalan kaki 30 menit per hari secara signifikan akan mengurangi kemungkinan meninggal lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang jarang berolahraga. Demikian dilaporkan the American Council of Exercise. Itu artinya, rajin jalan kaki bisa menambah usia Anda.

Idealnya Anda menyisihkan waktu, bisa di pagi hari sebelum masuk kerja atau di sore hari sepulang kantor untuk berolahraga, misalnya jalan kaki di stadion atau jogging track yang tak jauh dari kantor Anda. Jalan kaki juga bisa ditempuh bila Anda memarkir kendaraan pribadi agak jauh dari kantor, atau turun dari kendaraan umum satu halte sebelum atau sesudah halte yang terletak persis di depan kantor Anda.

Namun, jika Anda benar-benar tak bisa, sebetulnya tetap ada kesempatan untuk menggerakkan kaki selama berada di kantor. Kapan itu? • Anda bisa berjalan-jalan di lorong setiap 1-2 jam sekali untuk melepas kepenatan. • Bila ada yang harus dibicarakan dengan rekan kerja, jangan bergantung pada telepon, e-mail, pesan pendek (SMS) atau telepon genggam, messenger, dan sejenisnya. Datangi saja dia. -    Anda terbiasa minta bantuan OB (office boy) untuk membelikan makan siang? Cobalah jalan sendiri atau bareng teman ke kantin di sekitar kantor untuk makan siang. Jangan lupa, kenakan payung atau topi supaya Anda tidak terpapar terik matahari.

2. Rapat Ditemani Aneka Buah Segar

Mendiskusikan ide-ide atau adu argumentasi selagi rapat bakal tetap sehat jika ditemani buah-buahan segar, ketimbang kue-kue tinggi kalori, lemak, dan garam. Gorengan meski enak, sangat tinggi lemak jenuh.

Malah kalau kita amati, penjual gorengan biasa menggunakan minyak goreng yang sudah hitam keruh. “Justru itu yang bikin gurih,” mungkin begitu Anda berkilah. Namun, menurut Nuri Andarwulan, Ph.D, dari Seafast (Southeast Asia Food and Agricultural Science and Technology) Center, Bogor, minyak itu bisa dipastikan mengandung lemak trans. Salah satu efek buruk lemak trans, yakni menaikkan kadar kolesterol jahat LDL di dalam darah, yang selanjutnya dapat menimbulkan gangguan pada pembuluh darah.  

Daripada menumpuk penyakit, lebih baik kita membiasakan diri menyajikan santapan sehat tak hanya di rumah, tetapi juga selama di kantor. Aneka buah, seperti jeruk, jambu, belimbing, mangga, pisang, nanas, bengkuang, dan lain-lain, adalah sumber serat dan berbagai vitamin serta mineral, termasuk antioksidan. Disarankan oleh ahli nutrisi, Dr. Samuel Oetoro, saat ini kebutuhan tubuh akan antioksidan makin meningkat. Dan itu dapat dipenuhi jika setiap hari kita mengonsumsi aneka warna buah-buahan dan sayuran segar.

Supaya Anda makin yakin, simak fakta tentang manfaat pola makan kaya buah ini: • Diet kaya buah dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit kardiovaskular lain, misalnya penyakit jantung koroner. • Mengurangi risiko diabetes melitus. • Menangkal kanker, seperti kanker mulut, perut, kolon. • Mengurangi risiko batu ginjal dan membantu menangkal hilangnya massa tulang (terutama buah yang kaya potasium, misalnya pisang). • Mendapatkan berat badan ideal alias melangsingkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com