Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi dan Perjuangan Merawat Pasien yang Menanti Ajal

Kompas.com - 17/07/2013, 14:02 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

"Dari kejadian itu saya menyadari, betapa pentingnya peran saya untuknya. Betapa pentingnya saya memberikan dukung psikologis untuknya daripada tindakan medis di rumah sakit," tutur Susi.

Tantangan

Asuhan paliatif sejatinya merupakan asuhan multi-disiplin yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien di saat-saat menuju akhir hayatnya. Asuhan paliatif sudah diakui secara internasional yang artinya asuhan ini merupakan salah satu unsur penting dalam penyediaan layanan kesehatan yang menyeluruh bagi pasien.

Program manager Yayasan Rumah Rachel Nurhanita mengatakan, karena masih terbilang jarang, asuhan paliatif di Indonesia pun harus menghadapi tantangan tak sedikit. Tantangan bisa berasal dari keluarga dan lingkungan pasien, birokrasi, bahkan dari rekan sejawat medis.

"Umumnya keluarga dan lingkungan pasien masih belum dapat menerima asuhan paliatif, mereka masih mengharapkan kesembuhan," ujarnya.

Maka tak heran, meskipun telah diberi asuhan paliatif, namun ketika kondisi pasien turun, keluarga masih mengusahakan pasien untuk mendapatkan tindakan medis. Contohnya pasien kanker stadium 4. Saat kondisi pasien menurun, keluarga masih meminta dilakukan kemoterapi. Padahal, usaha itu belum tentu berhasil dan malah akan memberi rasa tidak nyaman bagi pasien.

Begitu pula birokrasi yang sering menyulitkan terkait rujukan dan pemesanan obat. Atau rekan sejawat yang masih menganggap asuhan paliatif bukan sebagai komponen layanan kesehatan.

Asuhan paliatif di Indonesia, tutur Nurhanita, masih memerlukan pengembangan agar kualitasnya semakin baik. Sebagai penggiat asuhan paliatif, Nurhanita sering berdiskusi dengan penyedia asuhan paliatif di negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Negara-negara itu sudah lebih baik asuhan paliatifnya, kita harus banyak belajar dari mereka," katanya.

Kendati bukan satu-satunya penyedia asuhan paliatif di Indonesia, menurut Nurhanita, Rumah Rachel dapat memberikan layanan yang terpadu, terutama bagi pasien anak-anak. Saat ini Rumah Rachel memiliki 139 pasien dengan penyakit AIDS maupun kanker stadium 4.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com