Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati GERD, jika Lengah Akan Berakhir Petaka

Kompas.com - 04/11/2013, 09:19 WIB
Dr. Ari F. Syam Sp.Pd

Penulis

Sumber Kompasiana

6. Hindari makanan yang mengandung cokelat dan keju.

7. Menghindari stres.

8. Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal.

Beberapa data penelitian menunjukkan bahwa pada pasien yang memang sudah mengalami GERD jika mengonsumsi daging yang berlebih dan langsung tidur akan menyebabkan timbulnya panas di dada pada 4 dari 5 kasus GERD.

Tata laksana obat-obatan

Obat yang diberikan terutama obat-obat yang memproduksi asam lambung atau dikenal sebagai anti-sekresi asam lambung. Obat-obat kelompok ini terdiri dari dua kelompok obat, yaitu penghambat reseptor H2 (antagonis H2 reseptor) antara lain, ranitidin, famotidin, nizatidin, atau simetidin.  Kelompok kedua yang termasuk obat anti asam yang kuat, yaitu penghambat pompa proton, seperti omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, esomeprazol, atau pantoprazol.

Antasida obat penetral asam yang banyak dijual bebas digunakan untuk mengurangi gejala akibat GERD tersebut.

Demikian sekadar informasi mengenai penyakit GERD. Ternyata nyeri dada tidak selalu disebabkan oleh sakit jantung, sedangkan serangan jantung tidak selalu didahului oleh sakit dada karena ternyata nyeri ulu hati bisa merupakan gejala awal serangan jantung.

Mudah-mudahanan kita semua selalu diberi kesempatan untuk hidup sehat dan selalu sehat. Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com