Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2013, 10:18 WIB
dr. Frans Liwang

Penulis

Sumber Kompasiana

Sekilas memang menarik untuk mengonsumsi vitamin D. Namun ingat, penelitian-penelitian saat ini masih terbatas pada populasi negara barat yang sering insufisien vitamin D. Untuk populasi Indonesia, studi yang ada hanya terbatas pada kelompok usia tua dan/atau dengan osteoporosis. Jadi, belum ada bukti vitamin D dan kalsium untuk populasi muda dan sehat.

Apakah vitamin D dan kalsium selalu aman? Tentu saja tidak. Efek yang sangat dikhawatirkan adalah hiperkalsemia (tingginya kadar kalsium dalam darah). Hiperkalsemia dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang mengancam nyawa. Demikian halnya dengan kadar magnesium yang berbahaya bila terlampau tinggi.

Kesimpulannya untuk saat ini sama seperti poin 1, suplemen itu benar-benar dibutuhkan apabila tubuh mengalami kekurangan. Mungkin yang menjadi pertanyaan selanjutnya, “Apakah saya yakin memiliki kadar vitamin D dan kalsium yang normal?”

Omega-3 dan Minyak Ikan

Berbeda dengan multivitamin dan multimineral, omega-3 dan minyak ikan ditujukan untuk mencegah penyakit jantung koroner dan memperbaiki profil kolesterol.

Penyelidikan dimulai dari adanya fakta bahwa orang-orang yang sering mengonsumsi ikan lebih jarang mengalami serangan jantung. Setelah ditelusuri, barulah diketahui adanya omega-3 EPA dan DHA yang tinggi pada ikan dan minyak ikan. Omega-3 termasuk asam lemak rantai panjang tidak jenuh (polyunsaturated fatty acid/PUFA). Jenis asam lemak tak jenuh lainnya ialah MUFA (monounsaturated fatty acid), yang banyak ditemukan pada minyak canola dan minyak olive.

Sebaliknya, diet tinggi asam lemak jenuh (saturated fatty acid) terbukti berkaitan dengan peningkatan kolesterol LDL dan kolesterol total, yang diklaim sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner.

Jadi, PUFA sebenarnya sangat diperlukan dalam menu makanan sehari-hari. Di samping meningkatkan PUFA, kita juga perlu menghindari asam lemak jenuh.

Perlu diketahui, sumber makanan PUFA yang digoreng dengan marganin akan mengubah struktur asam lemak menjadi trans-fatty acid. Asam lemak trans- ini pun harus hindari.

Sebagai kesimpulan akhir, kita harus berhati-hati dan selektif dalam mengonsumsi suplemen. Tidak semuanya perlu, dan tidak semuanya aman. Meski penting, hidup sehat hingga tua  juga tidak melulu dari pola makan. Hidup sehat juga perlu didukung dengan olahraga dan pikiran yang sehat.

Salam sehat untuk kita semua!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com