Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/05/2014, 12:20 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

 

 

KOMPAS.com - Ada-ada saja alasan orang untuk menolak memakai kondom saat berhubungan seksual, misalnya sulit memakainya hingga berkurangnya sensitivitas penis. Padahal dengan menggunakan kondom, risiko untuk tertular penyakit menular seksual hingga HIV bisa dikurangi.

Berdasar pada alasan itulah, sebuah perusahaan kondom asal Amerika Serikat mencoba menciptakan kondom baru yang diklaim lebih kuat, aman, namun tetap memberikan sensitivitas yang lebih baik pada penis. Kondom tersebut baru dikembangkan setelah Charles Powell, penemunya, memiliki teman yang baru saja terinfeksi HIV.

Kondom baru itu terdiri dari dua bagian, lapisan poliuretana adesif berbentuk huruf U yang membungkus penis, bentuknya mirip plester untuk luka di jari. Bagian lainnya yaitu penutup yang menempel rapat di atas untuk menangkap cairan semen.

Powell mengatakan, lapisan poliuretana mirip seperti kulit kedua yang bisa dipakai selama berjam-jam atau berhari-hari. Bahkan lapisan tersebut dapat dipakai saat berkemih ataupun mandi.

"Ketika akan berhubungan seksual, maka pria bisa melepas kertas yang menyangga dari penutup luar kondom tersebut guna mengikat lapisan poliuretana sehingga aman menangkap sperma," jelas Powell.

Menurut dia, kondom baru yang berwarna transparan itu akan bertahan dalam jangka waktu tertentu. Ia juga mengatakan, melalui uji coba, produk ini dinyatakan memiliki risiko kegagalan sebesar 18 persen yang dikarenakan bocor atau penggunaan yang tidak benar.

"Penutup kondom lebih tebal dan kuat dibandingkan kondom tradisional sehingga lebih sedikit kemungkinannya untuk sobek," kata dia.

Kendati demikian, beberapa kritik menyebutkan kondom ini tidak mampu untuk melindungi penis dari penyakit menular seksual seperti herpes karena tidak melindungi keseluruhan bagian penis. Diketahui, penyakit menular seksual dapat menular hanya melalui kontak kulit ke kulit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+