"Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di kota-kota besar dan terus berusaha untuk menjadi nomor dua dan nomor satu," kata dr Heri Aminuddin, spesialis bedah saraf dari RS Bunda Jakarta, dalam acara media edukasi mengenai stroke, di Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Heri mengatakan, dibandingkan 30 tahun terakhir, kini ia cukup sering menemui pasien stroke yang baru berusia 30 tahunan. "Bahkan ada pasien yang berumur 25 tahun sudah kena stroke," ujarnya.
Untuk pasien stroke yang masih berusia anak-anak, dr Ibnu Benhadi, spesialis bedah saraf, mengatakan bahwa kebanyakan dari mereka mendapat hal itu karena mengalami kelainan pembuluh darah sejak lahir. "Kalau murni stroke, usia 30 tahunan sudah mulai sering," imbuhnya.
Perubahan gaya hidup masyarakat yang kurang bergerak, ditambah pola makan tidak sehat, ditengarai menjadi penyebab utama meningkatnya risiko stroke. "Yang dominan adalah karena pola makan dan merokok," kata Ibnu.
Stroke terjadi karena adanya sumbatan aliran darah ke bagian otak atau karena pecahnya pembuluh darah. "Karena itu, jaga agar pembuluh darah tetap lancar dan elastis sejak muda dengan menjalani gaya hidup sehat. Sebab, begitu pembuluh darah tersumbat, itu artinya bencana," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.