Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2015, 18:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Semua anak berpotensi mengalami gangguan tiroid seperti hipotiroid kongenital (HK). Diperkirakan, sebanyak 1 dari 3000 bayi yang baru lahir menderita HK. Hipotiroid kongenital merupakan kelainan pada bayi baru lahir karena kekurangan hormon tiroid.

Jika tidak ditangani sejak dini, kekurangan hormon tiroid dapat mengganggu pertumbuhan fisik anak dan kemampuan mentalnya secara permanen. Untuk itu, penapisan (screening) HK seharusnya dilakukan sejak bayi baru lahir. Penapisan dilakukan pada 48-72 jam dari waktu bayi lahir dengan mengambil darah di tumit bayi.

"Saat lahir enggak ada gejala yang muncul. Jadi enggak ada pilihan lain, harus skrining," ujar dokter spesialis anak dan konsultan endokrinologi Aman Pulungan dalam seminar Skrining Hipotiroid Kongenital di Jakarta, Senin (10/3/2015).

Sayangnya, belum semua rumah sakit di Indonesia yang melakukan skrining HK. Skrining HK di Indonesia belum mencapai 1 persen jika dibanding negara lain seperti Cina (54 persen), Filiphina (50 persen), Vietnam (24 persen), dan Srilanka (80-90 persen).

Padahal, skrining HK telah diwajibkan pada setiap bayi yang baru lahir sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Skrining HK pun terbilang cukup murah di rumah sakit pemerintah, yakni berkisar Rp 48.500. Jika positif Hipotiroid Kongenital, bayi akan diberikan terapi sehingga perkembangan fisiknya lebih baik dan IQ dapat meningkat.

Hormon tiroid diketahui berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Hormon ini sangat memengaruhi fungsi seluruh jaringan dan organ tubuh. Jika kekurangan tiroid atau hipotiroid sejak lahir, tentunya dapat membuat perkembangan anak terganggu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com