Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Kenali Gen Pembawa Kanker Payudara dan Ovarium

Kompas.com - 30/03/2015, 10:05 WIB

3. Tidak semua orang dengan kerusakan gen BRCA akan menderita kanker.

Dokter yang menangani Angelina Jolie mengatakan bahwa gen BRCA yang rusak meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium secara signifikan. Menurut HealthDay News, sekitar 60 persen wanita dengan mutasi genetik ini akan didiagnosis dengan kanker payudara. Seorang wanita dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2 sekitar lima kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara daripada wanita tanpanya.

Itu mengapa beberapa pakar percaya bahwa pilihan untuk melakukan pengangkatan secara profilaksis pada kedua payudara atau ovarium, adalah pilihan baik untuk seseorang yang positif mengalami mutasi gen ini.

Namun tidak semua orang yang positif terjadi mutasi gen ini memiliki peningkatan risiko yang sama persis terkena kanker payudara dan ovarium. Berdasarkan situs Dr. Susan Love Research Foundation, peneliti dahulu percaya bahwa seseorang dengan mutasi BRCA1 memiliki 80 persen risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dalam hidupnya.

"Tetapi ini berdasarkan studi pada keluarga yang mengalami banyak kanker payudara dan ovarium. Tambahan penelitian dilakukan pada wanita yang memiliki mutasi gen, namun jika sedikit kerabat yang memiliki kanker payudara risikonya menurun sekitar 37 sampai 60 persen."

Risiko bisa bervariasi, dan beberapa pasien lebih nyaman menunggu daripada menjalani operasi. Para dokter merekomendasikan siapapun yang mempertimbangkan tes genetika untuk kanker payudara atau ovarium harus bekerja sama dengan konselor genetika yang bisa menimbang kelebihan atau kekurangan tes tersebut.

4. Anggota keluarga yang memiliki risiko tertinggi diutamakan menjalani tes.

Bila sejarah kanker mengalir pada keluarga Anda, utamakan tes pada anggota keluarga yang memiliki risiko tertinggi mengalami mutasi gen. Ini berarti seseorang yang telah diperiksa dengan kanker payudara atau ovarium di usia muda, biasanya sebelum 40 tahun.

Dalam laman tersebut menjelaskan, "Meskipun ada mutasi dalam keluarga, seorang wanita di atas usia 65 tahun masih mungkin mengalami kanker secara kebetulan, bukan karena mewarisi mutasi. Ada juga tiga jenis tes BRCA yang berbeda, tergantung dari faktor risiko mengalami mutasi gen. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Belajar dari Titiek Puspa, Kenali Penyebab Pecah Pembuluh Darah dan Risikonya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Titiek Puspa Alami Pecah Pembuluh Darah, Kenali Kondisi Tersebut

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Bicara Pakai Bahasa Bayi Bisa Ganggu Perkembangan Anak, Simak Penjelasan Dokter

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Menjaga Air di Lereng Merapi Lewat Kopi dengan Aroma Mawar

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Merawat Warisan, Menjaga Alam: Kisah Teh Smoky dari Lereng Merapi

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau