Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2015, 08:30 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ike Wijayanti (37) membenahi posisi jilbabnya untuk menutup bagian lehernya yang berlubang. Lubang itu menganga cukup besar karena kanker pita suara yang dideritanya.

“Saya kehilangan suara saya,” tulis Ike di sebuah papan menggunakan kapur tulis.

Ike menderita kanker pita suara karena asap rokok. Padahal, ibu dua anak asal Surabaya ini tidak pernah merokok. Namun, selama 10 tahun ia terpapar asap rokok di tempat kerjanya.

“Berhentilah merokok, asapmu membunuh mimpi-mimpi orang di sekitarmu,” ucap Ike dengan suara serak dan nyaris tak terdengar.

Pengalaman hidup Ike sebagai perokok pasif ditayangkan dalam ikan layanan masyarakat selama 30 detik, yang diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama World Lung Foundation.

Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes Lily Sulistyowati mengatakan, iklan layanan masyarakat ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya paparan asap rokok dan menegaskan bahayanya bagi perokok pasif.

“Ibu Ike ini bekerja di restoran selama 10 tahun yang terpapar asap rokok dari lingkungannya. Jadi, di restoran tersebut selalu banyak perokok,” ungkap Lily dalam acara peluncuran iklan layanan kesehatan tersebut di Gedung Kemenkes, Jumat (22/5/2015).

dok. Pusat Promosi Kesehatan Iklan Layanan Masyarakat untuk berhenti merokok.


Iklan ini sudah ditayangkan di sejumlah televisi swasta sejak 17 Mei 2015 hingga dua minggu ke depan. Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Untung Suseno Sutarjo berharap iklan ini dapat mengajak banyak orang untuk berhenti merokok dan mencegah munculnya perokok baru.

“Iklan kita sekarang baru satu, tapi lawannya iklan yang mendorong untuk merokok lebih banyak. Mudah-mudahan upaya ini bisa berdampak besar, meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa rokok itu berbahaya,” kata Untung.

Untung mengungkapkan, jumlah perokok di Indonesia diperkirakan mencapai 53,7 juta orang dewasa. Penelitian Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2008-2013 mencatat lebih dari 85 persen orang dewasa di Indonesia terkena paparan asap rokok di rumah, lebih dari 78 persen di tempat makan, dan lebih dari 50 persen di tempat kerja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+