Ada memang beberapa yang harus terjaga sampai dini hari tetapi kita mulai menetapkan ingin tidur, tidak sulit baginya untuk tidur. Bahkan salah seorang teman pernah berkata bahwa dirinya itu “pelor” alias nempel molor. Tentu orang-orang seperti ini sangat beruntung.
Sayangnya banyak di antara kita juga yang mengalami kesulitan tidur. Walaupun sudah bolak balik di ranjang selama lebih dari sejam, perasaan kantuk tak kunjung datang. Ada juga yang baru tertidur sejam lalu terbangun dan sulit tidur kembali. Beberapa orang bahkan tidak mampu terus terlelap sampai pagi, paling lama mereka tidur hanya 3 jam saja sehingga sering terbangun di dini hari.
Kasus-kasus gangguan tidur yang dikategorikan insomnia ini banyak ditemukan di dalam praktek sehari-hari. Dokter umum di Indonesia saat ini diberikan kompetensi untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan insomnia. Sayangnya ternyata beberapa kasus insomnia tidak semudah teori pengobatannya.
Beberapa yang termasuk insomnia kronis (lebih dari sebulan) adalah termasuk kasus sulit yang mulai sulit disembuhkan bahkan oleh spesialis kedokteran jiwa sekalipun.
Diagnosis tepat kuncinya
Gangguan insomnia dapat didiagnosis di pelayanan primer. Dokter umum sebagai dokter di lini terdepan pelayanan kesehatan masyarakat harus mampu mendiagnosis gangguan insomnia secara tepat. Pasien gangguan insomnia biasanya mengeluh keluhan sulit tidur atau sulit mempertahankan tidur. Pada kasus-kasus yang biasanya datang ke dokter umum kebanyakan mungkin lebih banyak kasus insomnia yang masih di bawah sebulan berlangsungnya.
Masalah medis umum yang mungkin bisa menyebabkan insomni juga perlu diselidiki teliti. Beberapa penyakit seperti jantung, diabetes, reumatik, paru-paru dan gangguan nyeri kronis juga sering menjadi penyebab insomnia. Pengobatan keluhan dasar dari insomnia ini sangat berhubungan dengan keberhasilan pengobatan insomnianya juga.
Pengobatan
Pengobatan untuk insomnia memang tidak langsung dengan obat-obatan anti-insomnia. Sebaiknya dokter juga menilai pola tidur pasien. Sering kali ditemukan masalah insomnia lebih terkait kebiasaan pasien yang pola tidurnya tidak teratur dan sering kali juga menggunakan alkohol dan obat-obatan narkotika secara sering.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.