Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2015, 09:00 WIB
9. Air mata

Air mata diproduksi oleh kelenjar lakrimal di atas dan di sisi mata, serta tersebar di permukaan mata dengan berkedip. Air mata dapat mengalir ke rongga hidung, itulah sebabnya hidung kita berair ketika kita menangis. Air mata memiliki tiga fungsi: untuk melumasi mata, menghilangkan iritasi seperti asap, dan berkaitan dengan emosional, seperti kegembiraan dan kesedihan.

10. Urine

Rata-rata orang dewasa memproduksi sekitar 1,5 liter urine per hari. Diproduksi oleh ginjal dan disimpan oleh kandung kemih, urine mengandung banyak zat yang harus dikeluarkan dari tubuh untuk mempertahankan keadaan kesehatan. Termasuk produk pemecahan metabolisme protein, yang akan menjadi racun jika dibiarkan menumpuk dalam darah. Urine juga berfungsi sebagai sarana utama untuk menghilangkan kelebihan garam dan air dari tubuh.

11. Muntah

Muntahan berbeda dari cairan tubuh lain yang dibahas di sini karena tidak diproduksi dalam keadaan sehari-hari. Semua orang muntah di beberapa kesempatan dalam hidup mereka guna menanggapi salah satu dari beberapa jenis rangsangan. Pusat keseimbangan telinga bagian dalam dapat menyebabkan muntah, seperti saat mabuk. Penyebab lain adalah iritasi pada saluran pencernaan oleh infeksi dan racun.

Dalam beberapa kasus, muntah merupakan proses pembersihan tubuh dari racun, tetapi dalam kasus lain muntahan hanya berupa makanan. Dalam suatu kasus, cairan biasanya sangat asam, karena asam biasanya disekresikan oleh lambung.

Pada individu yang sering muntah, seperti pasien pengidap bulimia, asam ini dapat mengikis permukaan gigi dan menyebabkan perubahan berbahaya dalam keseimbangan pH darah. Adanya darah dalam muntahan umumnya merupakan tanda perdarahan dari kerongkongan atau perut.

Daftar ini hanyalah beberapa cairan yang ada dalam tubuh. Masih banyak cairan lain yang ada dan penting bagi tubuh kita. Termasuk cairan ketuban, cairan serebrospinal dan cairan yang melumasi permukaan jantung dan paru-paru, organ perut dan sendi, dan lain-lain.

(Lutfi Fauziah/Sumber: IFL Science)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com