Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2015, 12:18 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

JAKARTA, KOMPAS.com – Diabetes Melitus (DM) juga dikenal sebagai penyakit silent killer atau membunuh diam-diam. Sebab, pada awal kemunculannya penyakit ini tidak menimbulkan gejala.

Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), setengah dari penyandang diabetes tidak menyadari kondisi yang dialaminya. Diabetes sering kali baru diketahui,
ketika sudah muncul komplikasi penyakit lain.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (PB Persaida) Agung Pranoto mengatakan, sebelum terkena diabetes sebenarnya ada fase prediabetes. Normalnya, gula darah berkisar antara 70 mg/dl hingga 100 mg/dl. Jika gula darah sudah di atas 200 mg/dl maka dikatakan dibetes.

“Gula darah 140-200 mg/dl disebut prediabetes, bisa gula darah puasa, bisa gula darah dua jam setelah makan, atau dua-duanya,” kata Agung di Gedung Kementerian Kesehatan, Kamis (5/11/2015).

Fase prediabetes bisa muncul pada orang yang sering konsumsi lemak tinggi, makanan manis, dan jarang olahraga. Mereka yang terkena prediabetes pun biasanya tak menyadari telah prediabetes. Padahal, pada fase prediabetes sudah terjadi kemerosotan sel beta pankreas.

Mereka pada kelompok ini juga sudah memiliki risiko komplikasi penyakit seperti jantung, dan diabetes. Maka sangat penting melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Jika diketahui prediabetes, segera melakukan pencegahan agar tidak menjadi diabetes.

“Kalau dilakukam intervensi bisa ditunda diabetesnya lima sampai tujuh tahun atau bahkan diabetes enggak  jadi muncul,” jelas Agung.

Pencegahannya tentu saja dengan melakukan pola makan gizi seimbang, olahraga teratur, hentikan kebiasaan merokok, dan rutin cek gula darah. Lakukan pola hidup sehat ini sejak masih muda dan kenalkan pada anak-anak. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+