5. Diet
Fisik dan mental Anda bisa dikaitkan dengan apa yang Anda konsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki pola makan yang buruk lebih mungkin untuk terkena gejala depresi, Mayo Clinic melaporkan.
Sebuah analisis data 2008 yang diterbitkan di Indian Journal of Psychology menyatakan, bahwa gizi dapat memainkan peran kunci keparahan dan durasi depresi.
Ini merupakan sebuah siklus. Depresi juga mengakibatkan perubahan nafsu makan, kadang-kadang menyulitkan seseorang untuk mendapat nutrusi yang tepat.
Para ahli mengatakan bahwa hubungan tersebut memang rumit, tapi masih ada sesuatu yang harus diperhatikan ketika berkaitan dengan suasana hati Anda.
6. Terlalu banyak duduk
Satu-satunya jalan untuk mendapat tubuh dan pikiran yang sehat tidaklah hanya dengan memprioritaskan apa yang Anda makan, tetapi juga seberapa banyak aktivitas yang Anda lakukan.
Penelitian menunjukkan, olahraga dapat meningkatkan mood Anda. Tidak hanya itu, perilaku tidak aktif dapat berhubungan dengan seseorang mengalami gejala depresi. Waktunya menggerakkan kaki kita.
7. Kurang tidur
Kurang tidur bukanlah sebuah lelucon. Jika Anda tidak memprioritaskannya, Anda tidak hanya berisiko terkena kondisi kronis seperti penyakit jantung, namun juga berisiko untuk terkena kondisi emosional.
Penelitian menunjukkan, kurang tidur yang parah bisa mengacaukan suasana hati Anda. Depresi juga bisa berdampak pada tidur Anda, menciptakan lingkaran setan.
8. Radang otak
Muncul penelitian yang menemukan, bahwa gejala depresi mungkin karena "peradangan saraf" atau respon alami otak yang melindungi dirinya sendiri.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry menemukan, bahwa radang otak lebih besar 30% terjadi pada pasien depresi.
Ini mungkin merupakan kabar baik ketika datang pada stigma salah yang mengira bahwa depresi hanyalah sesuatu yang seseorang dapat "melewatinya begitu saja".