Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi Pasca-kelahiran Bisa Memicu Ibu Menyakiti Bayi

Kompas.com - 05/10/2016, 08:58 WIB
Lily Turangan

Penulis

Secara faktual, kondisi lingkungan baik-baik saja dan pasien depresi mengakuinya, tetapi mereka masih merasakan kesedihan yang mendalam untuk alasan yang tidak bisa selalu dijelaskan.

Depresi mewarnai semua aspek kehidupan penderitanya, membuat segalanya terasa kurang menyenangkan, kurang menarik, kurang penting, kurang dicintai, dan kurang berharga.

Depresi menguras tenaga, motivasi, dan kemampuan untuk mengalami sukacita, kesenangan, kegembiraan, kepuasan. Depresi merusak relasi kita dengan orang lain dan merusak pemaknaan kita terhadap kehidupan.

Depresi juga membuat ambang ketahanan emosional kita menjadi lebih rendah. Kita menjadi lebih cepat marah, frustasi dan meledak untuk kemudian baru mampu bangkit lagi setelah waktu yang lama.

"Berdasarkan pengalaman praktik saya, saya sering juga menemukan tanggapan awam yang salah terhadap orang depresi. Orang-orang sering mengharapkan agar orang yang depresi segera bisa bangkit keluar dari situasinya, dengan mengatakan: "Itu semua cuma ada di kepala Anda," atau "Anda harus memilih untuk menjadi bahagia!" jelas Winch.

Ketahuilah, tekanan seperti itu mencerminkan kesalahpahaman dalam memahami depresi dan hanya membuat orang dengan depresi merasa lebih buruk terhadap dirinya sendiri.

Gejala depresi sejati

Untuk dapat didiagnosis dengan depresi, orang harus memiliki setidaknya lima dari gejala berikut, dengan durasi yang terus-menerus atau minimal berlangsung selama dua minggu.

Tingkat keparahan gejala-gejala yang muncul juga harus dipertimbangkan, jadi silakan gunakan daftar ini hanya sebagai pedoman dan saya sarankan, agar Anda menemui seorang psikolog profesional untuk mendapat diagnosis yang pasti.

1. Suasana hati yang tertekan atau mudah marah di sebagian besar waktu.
2. Kehilangan kemampuan untuk bergembira atau kehilangan minat atas kegiatan atau orang lain yang dulunya mereka sukai.
3. Perubahan signifikan dalam berat badan atau nafsu makan.
4. Sulit tidur atau sebaliknya ingin terus tidur.
5. Menjadi lamban dalam gerakan atau gelisah hampir setiap hari.
6. Merasa lelah, lesu, dan memiliki energi yang rendah hampir setiap hari.
7. Memiliki perasaan tidak berharga atau merasa bersalah hampir setiap hari.
8. Mengalami masalah dengan fokus, konsentrasi, kreativitas dan kemampuan untuk membuat keputusan atas aktivitas rutin sehari-hari.
9. Muncul keinginan untuk bunuh diri atau membunuh orang lain.

Jika Anda berpikir Anda atau orang yang Anda sayangi mungkin sedang depresi, penting untuk memahami situasinya terlebih dulu, memberinya pengertian dan segera mencari nasihat dari psikiater atau psikolog profesional untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com