Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2016, 07:45 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Anda sudah menerapkan pola makan sehat. Anda juga sudah mengasup cukup banyak kalori setiap hari demi menjamin ketersediaan tenaga. Tapi herannya, Anda mudah kehabisan energi. Mengapa?

Jangan-jangan, ada aktivitas yang nampak sepele yang tak sadar Anda lakukan, tapi ternyata memicu kelelahan. Inilah kebiasaan kecil sehari-hari yang bisa membuat Anda cepat kehabisan energi.

1. Memulai hari dengan panik

Kepanikan pagi hari adalah hal yang umum terjadi di banyak rumah tangga. Semua anggota keluarga, termasuk Anda, bangun terburu-buru, berebut kamar mandi, berpakaian dan sarapan terburu-buru juga. Sementara, di otak sudah ada ratusan hal yang Anda pikir harus Anda lakukan hari ini.

Terdengar akrab? Itulah yang terjadi ketika Anda tidak menyiapkan jadwal dan mengatur pikiran dengan baik. Sebelum hari dimulai, sebagian energi Anda sudah habis oleh reaksi-reaksi panik, kata psikiatri dari AS, Judith Orloff MD

Ubah kebiasaan: Buat jadwal terencana dan detil mengenai apa saja yang perlu Anda lakukan. Jika perlu, libatkan anggota keluarga yang lain untuk mengatur jadwal mengenai giliran pemakaian kamar mandi dan berapa lama waktu maksimal untuk setiap orang. Selain itu, hal-hal yang bisa Anda bereskan di hari sebelumnya, bereskanlah.

Luangkan lima sampai sepuluh menit untuk mempraktikkan meditasi atau pengaturan napas mendalam. Penelitian membuktikan, meditasi sangat ampuh untuk mengurangi stres.


2. Melewatkan sarapan

Kecuali Anda sedang berpuasa, melewatkan sarapan adalah kesalahan besar. Sarapan adalah bahan bakar yang memberi Anda energi, membuat Anda waspada dan termotivasi. Tak ada bahan bakar, tubuh pun akan kekurangan energi. Sesederhana itu.

Ubah kebiasaan: Sesibuk apapun, sempatkan untuk sarapan. Bila perlu, siapkan bahan-bahannya malam sebelumnya sehingga ketika pagi datang, Anda tinggal memanaskannya.

Pilih sarapan dengan gizi seimbang, ringan namun padat dan mudah dibuat dalam waktu singkat.


3. Terlalu banyak duduk

Pikirkan, berapa jam waktu yang Anda habiskan dalam sehari hanya untuk duduk tanpa mengerjakan apa-apa. Ingatlah waktu Anda duduk diam di kendaraan saat perjalanan ke tempat kerja, di sore atau malam saat Anda pulang, lalu sekitar dua atau tiga jam menonton TV sebelum tidur. Itu banyak sekali dan bisa membuat metabolisme melambat.

Tak heran, setiap hari Anda mudah merasa lelah. Untuk meningkatkan metabolisme, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan tetap sehat, perbanyaklah gerak badan dalam kehidupan Anda sehari-hari.

Ubah kebiasaan: Pilih beberapa jenis aktivitas fisik yang dapat Anda lakukan secara konsisten. Anda tidak harus berlatih di gym selama dua jam setiap hari jika memang tidak sempat.

Senam kecil sejenak sesudah bangun tidur, atau naik turun tangga di kantor, sudah bisa membuat Anda lebih berenergi

 

4. Membiarkan media mengambil waktu Anda

Mendengar dan membaca berita adalah hal yang penting. Kita semua tak ingin menjadi kurang orang yang ketinggalan berita. Tapi, segala sesuatu yang ada di antara acara (terutama iklan) bisa menjadi sangat membuang waktu dan energi.

Ubah kebiasaan: Anda bisa berlangganan podcast untuk mendapatkan informasi, belajar hal-hal baru, memeroleh keterampilan baru, dan mengembangkan pemikiran kritis Anda, atau menemukan cara baru untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari Anda. Podcast hanya menyajikan berita atau informasi sesuai tema yang Anda inginkan.


5. Memeriksa surat elektronik sepanjang hari

Kebiasaan ini tidak hanya membuang banyak waktu tapi juga mengalihkan perhatian Anda dari apa yang seharusnya Anda kerjakan dan bahkan menurunkan IQ Anda hingga 10 poin, menurut Harvard Business Review.

Kekacauan jadwal pekerjaan akibat terus-menerus memeriksa surat elektronik, pada akhirnya akan menghabiskan energi dan fokus Anda.

Ubah kebiasaan: Jadwalkan memeriksa surat elektronik hanya pada waktu pagi sebelum melakukan pekerjaan yang lain dan sore setelah selesai mengerjakan hal-hal yang lebih penting.


6. Terlalu sering berkata "Ya"

Mengapa? Karena mengatakan "Ya" berarti Anda harus melaksanakan apa yang Anda katakan itu, tak peduli bahwa itu menguras waktu, pikiran dan energi Anda.

Ubah kebiasaan: Belajarlah berkata "Tidak". Mulailah menjadi lebih selektif tentang apa yang Anda katakan.

Ukurlah kemampuan dan kemauan Anda sendiri sebelum mengiyakan setiap permintaan orang lain. Ingat: Setiap kali Anda mengatakan tidak kepada mereka, Anda mengatakan ya kepada diri sendiri.


7. Kurang tidur

Ada banyak alasan mengapa orang kurang tidur. Mungkin mereka menderita insomnia, banyak pikiran atau terlalu asik bermain gadget. Atau, bisa juga karena jadwal siang hari kacau sehingga Anda mencoba untuk menebus waktu yang hilang dengan bekerja hingga larut malam.

Kebiasaan ini dapat merusak otak Anda. Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan kognitif Anda, berdampak negatif pada kemampuan kemampuan berkonsentrasi dan menyebabkan Anda membuat banyak kesalahan saat bekerja dan mengemudi.

"Semua itu sudah pasti membuat Anda letih luar dalam," kata Debi Sibler, MS, RD, dan presiden Lifestyle Fitness Inc.

Ubah kebiasaan: Bulatkan tekad untuk tidur tak kurang dari tujuh jam setiap hari. Latih otak dan sinyal tubuh Anda untuk beristirahat pada saat yang sama setiap malam.

Caranya, pasang alarm tidur sekitar 30 menit sebelum waktu tidur. Matikan ponsel, TV, radio, komputer dan lampu.

Cahaya akan menganggu hormon melatonin yang membuat Anda mengantuk. Sebaliknya, suasana yang tenang dan gelap akan memicu produksi hormon itu sehingga kantuk lebih mudah datang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com