Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2019, 14:33 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Berdasarkan model itu, peneliti mengasumsikan responden saat berusia di bawah 45 tahun kadar kolestrol non-HDL-nya berkisar 145-185 mg/dL (normalnya di bawah 130 mg/dL).

Dengan asumsi tersebut, sebanyak 29 persen responden pria kemungkinan memiliki masalah jantung pada umur 75 tahun.

Sedangkan 21 persen responden pria kemungkinan sakit jantung saat umurnya di atas 60 tahun.

Untuk perempuan, sebanyak 16 persen responden perempuan punya masalah jantung pada umur 75 tahun.

Sedangkan 12 persen responden perempuan kemungkinan sakit jantung saat umurnya di atas 60 tahun.

Pentingnya cek kolesterol

Studi tersebut masih menyisakan perdebatan. Namun peneliti meyakini, orang yang lebih sadar kadar kolesterol sejak dini, risiko terserang penyakit kardiovaskular menurun drastis.

Pria yang melek kadar kolesterol non-HDL sejak umurnya di bawah 45 tahun, risiko masalah jantungnya turun dari 29 persen menjadi 6 persen.

Dalam perhitungan sejenis, perempuan yang melek kadar kolesterol non-HDL sejak umurnya di bawah 45 tahun probabilitas risiko sakit jantung turun dari 16 persen menjadi 4 persen.

Dokter memang dapat memberikan obat-obatan pengontrol kolesterol. Namun pengaturan pola makan menjadi kunci dalam mengantisipasi penyakit ini.

Penyebab

Berdasarkan rilis resmi Kementerian Kesehatan, terdapat beberapa penyebab melonjaknya kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Antara lain:

  • Makan makanan tinggi lemak jenuh seperti kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, dll.
  • Kurang berolahraga atau beraktivitas
  • Kebiasaan merokok
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol
  • Obesitas
  • Riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), penyakit liver, dan penyakit ginjal
  • Pertambahan usia (semakin tua, risiko kolesterol tinggi yang memicu arterosklerosis juga semakin besar)

Baca juga: Benarkah Kebersihan Mulut Berhubungan dengan Kesehatan Jantung?

Pencegahan

Untuk mengantisipasi agar kadar kolesterol dalam darah tidak melambung tinggi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Mengatur pola makan seimbang (kaya lemak sehat seperti alpukat dan ikan)
  • Berolahraga secara teratur
  • Menghindari stres
  • Tidur cukup
  • Tidak merokok
  • Meminimalkan konsumsi alkohol

Pengecekan kolesterol sejak dini ditambah gaya hidup sehat merupakan kombinasi cara paling ampuh mengantisipasi penyakit jantung dan stroke yang kini tak pandang bulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com