Studi tersebut masih menyisakan perdebatan. Namun peneliti meyakini, orang yang lebih sadar kadar kolesterol sejak dini, risiko terserang penyakit kardiovaskular menurun drastis.
Pria yang melek kadar kolesterol non-HDL sejak umurnya di bawah 45 tahun, risiko masalah jantungnya turun dari 29 persen menjadi 6 persen.
Dalam perhitungan sejenis, perempuan yang melek kadar kolesterol non-HDL sejak umurnya di bawah 45 tahun probabilitas risiko sakit jantung turun dari 16 persen menjadi 4 persen.
Dokter memang dapat memberikan obat-obatan pengontrol kolesterol. Namun pengaturan pola makan menjadi kunci dalam mengantisipasi penyakit ini.
Berdasarkan rilis resmi Kementerian Kesehatan, terdapat beberapa penyebab melonjaknya kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Antara lain:
Baca juga: Benarkah Kebersihan Mulut Berhubungan dengan Kesehatan Jantung?
Untuk mengantisipasi agar kadar kolesterol dalam darah tidak melambung tinggi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
Pengecekan kolesterol sejak dini ditambah gaya hidup sehat merupakan kombinasi cara paling ampuh mengantisipasi penyakit jantung dan stroke yang kini tak pandang bulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.