KOMPAS.com - Para ahli telah lama memperingatkan bahaya merokok pada kesehatan.
Bahkan, pada kemasan pun telah tertulis jelas bahwa merokok dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan seperti serangan jantung, kanker dan gangguan kehamilan.
Tapi, tahukah Anda bahwa merokok juga mempengaruhu penampilan kita? Merokok bisa membuat kita lebih mudah mengalami inflamasi dan jerawat.
Hal ini terjadi karena asap tembakau menyebabkan stres oksidatif sehingga kulit kekurangan oksigen yang mengakibatkan iskemia jaringan dan oklusi pembuluh darah.
Riset juga menunjukan, paparan asap tembakau dapat mengurangi aliran darah kapiler dan arteriolar yang merusak jaringan ikat.
Padahal, jaringan ikat berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit.
Baca juga: Rokok Elektrik Bukan Alternatif Berhenti Merokok, Ini Penjelasan Ahli
Ada banyak efek negatif merokok pada wajah atau penampilan kita. Melansir dari berbagai sumber, berikut efek rokok pada penampilan kita:
Riset yang diterbitkan dalam American College of Chest Physicians membuktikan bahwa mayoritas perokok lebih susah tidur dengan nyenyak daripada mereka yang tidak merokok.
Lambat laun, hal ini akan mengakibatkan timbulnya kantung mata dan lingkaran gelap di sekitar mata.
Selain itu, bahan kimia yang terdapat dalam setiap batang rokok pun dapat merusak struktur kulit sekaligus pembuluh darah di sekitar mata.
Kandungan nikotin pada rokok juga bisa mempercepat munculnya garis-garis halus di wajah. Garis-garis halus di wajah ini juga bisa membuat kita tampak lebih tua dari usia aslinya.
Melansir Mayo Clinic, nikotin dalam rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah di lapisan terluar kulit.
Hal ini tentu merusak aliran darah ke kulit. Padahal, kurangnya aliran darah juga berpengaruh pada suplai oksigen dan nutrisi penting untuk kulit, seperti vitamin A.
Selain itu, bahan kimia dalam asap tembakau juga merusak kolagen dan elastin, yang menjaga kekuatan dan elastisitas kulit. Akibatnya, kult mulai mengendur dan muncul keriput sebelum waktunya.
Selain itu, paparan panas dari rokok dan ekspresi wajah yang kita buat saat merokok - yaitu gerakan bibir saat mengisap rokok - juga berkontribusi pada kerutan.
Merokok dapat menyerap nutrisi penting dalam tubuh seperti vitamin C. Padahal, vitamin C berfungsi untuk melindungi sekaligus memperbaiki kulit yang rusak.
Kandungan nikotin juga bisa menghalangi laju aliran darah, dan karbon monoksida dalam asap rokok yang dengan mudahnya bercampur bersama oksigen di dalam kulit. Inilah yang membuat kulit menjadi kering dan kusam.
Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Berhenti Merokok Mulai Hari Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.