Jika nyamuk Aedes albopictus jamak ditemui di kebun atau pekarangan rumah.
Nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di tempat yang sejuk dan lembab.
Salah satu tempat favoritnya adalah menyelinap di sela-sela barang yang bergelantungan di kamar.
Sedangkan jarak terbang nyamuk Aedes aegypti bisa mencapai 100 meter.
Untuk itu, saat penyemprotan untuk pencegahan penularan DBD, disarankan untuk menjangkau area 100 meter dari lokasi pasien DBD.
Selain tingal di tempat yang sejuk dan lembab, nyamuk DBD juga enggan bertelur di tempat yang kotor.
Betina nyamuk Aedes aegypti lebih memilih bertelur di genangan air yang jernih dan tidak mudah terusik untuk bertelur.
Misalkan wadah barang bekas di pekarangan, talang atau tempat penampungan air, tempayan, sampai baki penampungan air di dalam kulkas.
Sekali bertelur, nyamuk ini bisa menghasilkan 200-400 bakal anakan.
Nyamuk DBD kebanyakan umurnya hanya bertahan sepuluh hari. Paling lama dua sampai tiga minggu.
Baca juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Penularan, dan Penanganan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.