Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Atasi Bad Mood Saat PMS Rekomendasi Dokter Spesialis Obgyn

Kompas.com - 04/02/2020, 13:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Sindrom pramenstruasi atau premenstruation syndrome (PMS) adalah kondisi yang terjadi sebelum wanita mengalami haid.

Datangnya PMS diketahui dapat memengaruhi kondisi fisik, mental, dan emosional para wanita.

Kondisi tersebut disinyalir terjadi karena adanya perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron di tubuh wanita jelang masa mestruasi.

Baca juga: Sedang Program Kehamilan? Cek Masa Subur setelah Haid

Gejala-gejala PMS biasanya muncul pada 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi setiap bulannya.

Kondisi ini tergolong sangat umum terjadi pada seorang wanita, terutama yang masih berusia sekitar 20-30 tahun.

Ada beberapa gejala yang bisa jadi muncul saat PMS, di antaranya:

  • Bad mood
  • Cepat marah
  • Merasa depresi
  • Suasana hati yang cepat berubah
  • Sakit kepala
  • Kram perut
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Tumbuh jerawat

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, M.Kes, menjelaskan gejala PMS yang dialami seorang wanita bisa berbeda dengan wanita lainnya.

Semua itu tergantung dengan kondisi kesehatan fisik maupun mental masing-masing dari mereka.

Cara mengatasi PMS

Menurut dia, saat PMS, sering kali mood wanita yang sedang mengalaminya berubah menjadi buruk. 

Baca juga: Nyeri Payudara Jelang Haid? Begini Cara Mengatasinya

Andy pun memiliki sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk untuk mengatasi bad mood saat PMS. 

Berikut solusinya:

1. Menelopon sahabat atau pasangan

Saat menelepon, Anda bisa membicarakan topik ringan dan santai yang dapat membuat membuat tersenyum atau tertawa lepas.

2. Mendengarkan musik

Mendengarkan musik yang ngebeat diyakini bisa membuat mood jadi bersemangat dan suasana hati kembali happy.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Health
Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Health
Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Health
6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

Health
Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Health
Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Health
Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Health
Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Health
Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Health
Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Health
Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Health
Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Health
Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Health
Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Health
Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau