Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyakit yang Mengintai Para Pemilik Perut Buncit

Kompas.com - 14/02/2020, 13:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Hal tersebut bisa terjadi karena lemak berlebih dapat menumpuk di hati. Kelebihan lemak itu kemudian dapat merusak hati atau menyebabkan jaringan parut tumbuh yang dikenal sebagai sirosis.

Penyakit hati berlemak biasanya tidak memiliki gejala, tetapi pada akhirnya dapat menyebabkan gagal hati.

Satu-satunya cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menurunkan berat badan, berolahraga, dan menghindari minum alkohol.

7. Penyakit kantong empedu

Obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit batu empedu.

Baca juga: Benarkah Wanita Lebih Rentan Derita Penyakit Batu Empedu?

Batu empedu terjadi ketika empedu menumpuk dan mengeras di kantong empedu.

Orang dengan obesitas mungkin memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dalam empedu.

Selain itu, para pemilik perut buncit ini mungkin memiliki kantong empedu besar yang tidak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan batu empedu.

Sebagai gejala, keberadaan batu empedu bisa menimbulkan rasa sakit sehingga membutuhkan operasi untuk penanganannya.

Selain itu, seseorang dianjurkan makan makanan tinggi serat dan lemak sehat untuk dapat membantu mencegah batu empedu. 

8. Kanker tertentu

Hubungan antara obesitas dengan kanker tidak sejelas dengan penyakit lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke.

Namun, memiliki badan berlebih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tertentu, seperti kanker payudara, usus besar, kandung empedu, pankreas, ginjal, dan prostat, serta kanker rahim, leher rahim, endometrium, dan ovarium.

Sebuah studi berbasis populasi memperkirakan bahwa sekitar 28.000 kasus baru kanker pada pria dan 72.000 pada wanita pada 2012 dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas di Amerika Serikat.

9. Depresi

Banyak orang yang terkena obesitas mengalami depresi. Beberapa penelitian telah menemukan korelasi kuat antara kelebihan berat badan dan masalah gangguan depresi mayor.

Orang yang terkena obesitas mungkin sering mengalami diskriminasi atau bulliying berdasarkan ukuran tubuh mereka.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis dan Contoh Perilaku Bullying yang Kerap Tak Disadari

 

Seiring berjalannya waktu, tekanan psikis tersebut dapat menyebabkan perasaan sedih atau kurang harga diri.

Jika Anda mengalami obesitas dan mengalami gejala depresi, mintalah rujukan untuk mendapatkan layanan konseling kesehatan mental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com