Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyakit yang Mengintai Para Pemilik Perut Buncit

Kompas.com - 14/02/2020, 13:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki berat badan berlebih dengan ciri perut buncit dapat meningkatkan risiko seseorang terkena beberapa komplikasi kesehatan yang serius.

Hal ini bisa terjadi karena kelebihan lemak tubuh dapat menyebabkan ketegangan pada tulang dan organ.

Selain itu, obesita juga bisa memicu perubahan kompleks pada hormon dan metabolisme, serta meningkatkan peradangan di dalam tubuh.

Baca juga: Benarkah Makan Sebelum Tidur Bikin Perut Buncit?

Melansir dari berbagai sumber, kegemukan dapat memicu datangnya sejumlah penyakit berbahaya sebagai berikut:

1. Diabetes tipe 2

Memiliki berat badan berlebih termasuk salah satu penyebab utama munculnya diabetes tipe 2 atau diabetes yang tidak bergantung pada insulin.

Sementara diketahui, kelebihan lemak membuat tubuh kebal terhadap insulin, yaitu hormon yang membawa gula (glukosa) dari darah ke dalam sel-sel tubuh. Kondisi itu akhirnya menyebabkan sel-sel tubuh tidak mendapatkan gula yang diperlukan untuk memperoleh energi.

Seiring berjalannya waktu, penyakit diabetes tipa 2 dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, stroke, penyakit ginjal, dan gangguan penglihatan.

Jika Anda kini memiliki perut buncit, segeralah melakukan upaya penanganan, seperti mulai rutin berolahraga yang cocok untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga untuk Atasi Perut Buncit, Menurut Saran Dokter

2. Penyakit jantung

Timbunan lemak dalam tubuh dapat menumpuk di arteri yang memasok darah ke jantung. Arteri yang menjadi sempit kemudian dapat menyebabkan serangan jantung. 

Selain itu, penderita obesitas juga cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol lipoprotein (LDL), trigliserida, dan diabetres yang semuanya berkontribusi terhadap penyakit jantung.

3. Stroke

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terputus. Kondisi itu dapat disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di arteri.

Stroke dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak dan mengakibatkan berbagai kecacatan, termasuk gangguan bicara dan bahasa, otot yang melemah, dan perubahan pada keterampilan berpikir dan bernalar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com