Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Makanan Penyebab Perut Buncit, Jangan Dikonsumsi Lagi

Kompas.com - 16/02/2020, 12:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sedangkan lemak jenuh biasa terdapat ada minyak, daging, dan olahannya. Namun, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi lemak.

Bagaimanapun juga, lemak juga dibutuhkan untuk mengangkut vitamin, memulihkan luka dan peradangan, menyusun struktur dan komponen sel, dan menyediakan energi.

Jenis lemak yang baik bagi tubuh adalah lemak tidak jenuh yang banyak terdapat pada minyak zaitun, salmon, dan kacang-kacangan.

3. Susu

Susu yang mengandung banyak lemak seperti whole milk dapat memicu penumpukan lemak sehingga membuat perut buncit.

Selain itu, sebagianbesar susu mengandung laktosa yang tinggi. Pada mereka yang memiliki intoleransi laktosa, minum susu bisa menyebabkan rasa kembung dan penumpukan gas di perut.

Kondisi ini juga bisa membuat perut terlihat buncit.

Jika ingin mengonsumsi susu, pilihlah jenis susu rendah lemak atau tanpa lemak.

Kita juga bisa memilih susu yang berbahan dasar kacang-kacangan seperti susu kedelai, susu almond, atau susu kacang mede.

Baca juga: Resep Jahe untuk Lunturkan Perut Buncit

4. Soda

Minuman bersoda mengandung gas karbon dioksida yang dapat menyebabkan penumpukan gas dan membuat perut terasa tak nyaman.

Konsumsi soda juga dihubungkan dengan peningkatan lingkar pinggang.

Artinya, semakin banyak dan sering kita mengonsumsi soda, maka risiko memiliki perut buncit semakin besar.

Bahkan, soda diet pun juga memiliki efek yang sama pada berat badan kita.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi soda diet cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar dibandingkan mereka yang mengonsumsi soda biasa.

5. Makanan tinggi garam

Garam adalah penyebab utama lemak perut karena menyebabkan tubuh menahan banyak air yang membuat kembung dan kenaikan berat badan.

Riset 2015 yang dilakukan peneliti asal Inggris dan China juga membuktikan bahwa setiap satu gram garam dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak sebesar 28 persen dan pada orang dewasa sebesar 26 persen.

Saat kita terlalu banyak makan garam, tubuh jadi tidak peka dan tak bisa mendeteksi tanda harus berhenti makan. Hal ini yang kemudian membuat kita jadi lebih banyak makan.

Mengonsumsi makanan asin juga membuat kandungan lemak dan gula dalam tubuh bertambah sehingga berat badan Anda akan ikut naik lebih cepat.

Baca juga: 9 Makanan Penambah Berat Badan tanpa Bikin Perut Buncit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com