KOMPAS.com - Kentut atau gas dari anus merupakan bagian dari proses pencernaan alami kita.
Gas tersebut bisa terbentuk dari bakteri yang hidup di usus, dan bertugas membantu proses pencernaan makanan.
Selain itu, gas dalam perut juga bisa timbul dari makanan atau minuman tertentu.
Tubuh dapat melepaskan gas tersebut dalam bentuk sendawa. Namun, saat udara tersebut bablas sampai ke usus, udara keluar lewat kentut.
Baca juga: Pusing Tak Tertahankan, Tanda Penyakit Apa?
Melansir Medical News Today, dalam kondisi normal, orang umumnya berkentut sebanyak lima sampai 15 kali per hari.
Namun, terkadang berkentut jadi lebih sering. Melansir berbagai sumber, berikut beberapa penyebab kentut terus-menerus:
Orang yang mengeluarkan kentut terus-menerus bisa jadi sedang mengalami perubahan pola makan atau diet.
Biasanya, orang yang baru menjajal diet, pencernaannya akan mengalami gangguan.
Seperti mual, sakit perut, sembelit, diare, termasuk kentut terus-menerus.
Perubahan pola makan tersebut memicu intoleransi makanan. Setelah tubuh bisa menyesuaikan dengan pola baru, keluhan biasanya reda.
Baca juga: Perlukah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari?
Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu gas lebih banyak di saluran pencernaan.
Terlebih jika makanan tersebut dikonsumsi berlebihan. Akibatnya, gas dalam perut dapat menumpuk dan membuat Anda mengeluarkan banyak kentut.
Sebaiknya, untuk mencegah kentut terus-menerus, jangan berlebihan dalam mengonsumsi:
Baca juga: Kenali 9 Tanda Pasangan Selingkuh Menurut Psikologi
Sembelit dapat menyebabkan perut kembung dan memicu kentut.
Saat sisa makanan menumpuk di usus besar, kotoran tersebut berfermentasi, dan melepaskan gas tambahan.