KOMPAS.com - Serangan jantung dapat terjadi saat aliran darah yang mengalir ke jantung tersumbat.
Melansir Mayo Clinic, penyumbatan pembuluh darah di jantung ini berupa penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang membentuk plak di arteri.
Plak tersebut dapat pecah dan membentuk gumpalan. Akibatnya, aliran darah terganggu, otot jantung rusak, dan menimbulkan serangan jantung.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Melansir Harvard Health Publishing, serangan jantung kerap kali dicitrakan mendadak atau menyerang secara tiba-tiba.
Padahal, penyakit ini sudah muncul saat timbunan plak selama bertahun-tahun terbentuk dan menyumbat arteri jantung.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Setelah ada pemicu berupa stres atau tekanan, terjadilah serangan jantung.
Berikut ini beberapa penyebab yang umum memicu serangan jantung:
Sebelum Anda bangun tidur, tubuh Anda sebenarnya sudah bersiap mengawali hari dengan cara menyiapkan hormon stres ke aliran darah.
Tubuh memberikan sinyal pada pembuluh darah kecil untuk mengerut, membuat jantung berdetak lebih cepat, dan menaikkan tekanan darah agar mata bisa melek atau terjaga.
Aktivitas ini bertujuan untuk memastikan aliran darah cukup untuk membuat Anda bangun dari tempat tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.