KOMPAS.com - Tenggelam adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem pernapasan.
Hal itu bisa berujung fatal karena bisa mengakibatkan kematian pada seseorang yang mengalaminya.
Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Prof. Dr. dr. Reviono, Sp.P (K), menerangkan proses tenggelam yang dapat mengakibatkan kematian.
Ketika tenggelam, air kemungkinan besar akan masuk ke paru-paru seseorang sehingga terjadi edema paru.
Baca juga: Cara Hitung Denyut Nadi Saat Olahraga untuk Cegah Serangan Jantung
Dokter yang akrab disapa Prof Revi tersebut menjelaskan edema paru dapat dipahami sebagai kondisi yang ditandai dengan gejala sulit bernapas akibat terjadinya penumpukan cairan atau benda asing di dalam kantong paru-paru.
“Biasanya itu membuat seseorang tidak sadarkan diri dan bisa sebabka henti napas,” kata Prof Revi saat ditemui Kompas.com di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Minggu (23/2/2020).
Dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu mengatakan, meski telah cukup lama tenggelam hingga mengalami henti napas, seseorang masih mungkin bisa diselamatkan.
“Kalau bisa tepat dilakukan resusitasi, sebenarnya ada peluang bagi mereka yang tenggelam untuk tergolong,” jelas Prof Revi.
Resusitasi jantung paru-paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) adalah tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu.
CPR dilakukan dengan tujuan membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali.
“Namun, kalau tidak mendapatkan pertolongan tepat waktu, nyawa bisa melayang,” jelas Prof Revi.
Baca juga: Ini Cara Bedakan Masuk Angin dengan Serangan Jantung
Dia menjelaskan pada umumnya, orang tak akan bisa bertahan hidup jika tak bernapas hingga 30 menit.
Hal itu bisa terjadi karena otak maupun bagian tubuh lainnya tak lagi mendapatkan oksigen untuk bekerja.
Dalam kondisi tenggelam, seseorang mungkin saja sanggup bertahan hidup lebih dari 30 menit asal mampu memperjuangkan kepalanya bisa sesekali keluar dari air untuk mengambil napas.
“Kalau tenggelam total, kecil kemungkinan ada yang bisa bertahan hidup sampai 30 menit,” jelas dia.
Prof Revi menjelaskan ada sejumlah komplikasi tenggelam yang bisa berujung kematian ketika tubuh tak mendapat cukup oksigen.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Berikut beberapa di antaranya:
“Sesesorang yang mengalami henti napas karena tenggelam, masih bisa tertolong. Beda cerita ketika sudah mengalami henti jantung,” jelas Prof Revi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.