KOMPAS.com - Musim hujan identik dengan mendung sepanjang hari.
Beberapa orang percaya, awan hitam yang menggantung di langit membuat suasana hati jadi tidak baik.
Benarkah ada kaitan antara mendung dan murung jika ditilik dari psikologi?
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Stres saat Jadi Pengangguran
Melansir Web MD, hujan deras, banjir, badai, dan cuaca buruk lainnya dapat memantik emosi negatif.
Studi mengungkap, beberapa orang termasuk golongan tidak suka hujan atau pembenci hujan.
Kelompok ini cenderung kurang bahagia saat kondisi sekitarnya mendung atau hujan turun sepanjang hari.
Riset lain mengungkap, unggahan bernada negatif di Facebook meningkat saat cuaca tidak cerah.
Psikolog klinis berbasis di San Fransisco, AS, Tecsia Evans, Ph.D., mengatakan beberapa orang merasakan perubahan suasana hati yang luar biasa saat mendung atau musim hujan.
"Saat hari cenderung gelap dan suram, orang jadi rentan kesepian. Suasana hatinya jadi memburuk, sedih, sampai rendah diri," jelasnya.
Baca juga: Musim Hujan, Lebih Asyik Makan Durian yang Bikin Tubuh Hangat
Riset lawas lain yang terbit di jurnal Acta Paedopsychiatrica pada 1974 juga mengungkap, ada kaitan antara cuaca dengan mental dan fisik seseorang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.