KOMPAS.com - Urusan privasi menjadi salah satu bahan pertimbangan para orangtua saat memisahkan ranjang atau kamar tidur anak.
Selain soal privasi, peningkatan kualitas tidur buah hati juga menjadi dasar para orangtua memutuskan anak tidur terpisah dari orangtua atau saudaranya.
Namun, beberapa orangtua tidak memisahkan tempat tidur anak untuk memperkuat hubungan keluarga atau karena keterbatasan lahan.
Baca juga: Haid Pertama pada Remaja, Apa Saja yang Normal dan Tidak?
Terlepas dari pilihan para orangtua, berikut beberapa pertimbangan mengapa anak perlu tidur terpisah dari saudara dan orangtuanya:
Tidak ada umur pasti kapan anak Anda butuh tidur terpisah dari orangtua atau saudaranya.
Melansir Healthline, masing-masing orangtua bisa mempertimbangkan tahap tumbuh kembang buah hati.
Beberapa anak yang sudah sekolah, ada yang merasa tidak nyaman saat ganti baju di depan saudara atau orang lain.
Ada juga anak-anak yang baru membutuhkan privasi sesaat sebelum anak mencapai fase pubertas atau mengalami mimpi basah.
Namun, saat anak sudah mencapai fase pubertas, anak sudah susah diajak kompromi soal ruang dan privasi.
Kebutuhan privasi bagi anak yang sudah puber adalah mutlak atau susah ditawar lagi.
Baca juga: Awas, Anak Doyan Begadang Rentan Obesitas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.