Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dampak Buruk Orangtua Main Ponsel di Dekat Anak

Kompas.com - 24/02/2020, 09:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Psikolog sosial dari Massachusets Institute of Technology (MIT), Dr Sherry Turkle, mengatakan, anak akan merasa diabaikan ketika orangtua lebih memilih ponsel ketimbang dirinya.

Dia mengungkapkan, tingkat sensivitas perasaan anak memang berbeda-beda, tetapi mereka tetap akan merasakan ketiadaan hubungan emosional dengan orangtua masing-masing.

3. Mengganggu perkembangan emosi dan bahasa anak

Kecakapan bahasa anak tidak akan berkembang ketika orangtuanya jarang mengajaknya berbicara ketika lebih memilih sibuk dengan ponsel.

Karena jarang berbicara, anak tentu akan kesulitan mengungkapkan perasaan mereka dan cenderung akan memendam kekecewaan atau kesedihan yang dirasakan.

Baca juga: 8 Cara Cegah Mata Kering Akibat Penggunaan Gadget

Anak dengan tipe seperti itu berpeluang mengalami ledakan emosi dengan perilaku destruktif atau perusak, merasakan kecemasan berlebih, dan mudah depresi ketika telah beranjak dewasa.

Solusi membangun komunikasi dengan anak

Mengingat dampak buruk tersebut, para orangtua dianjurkan untuk membatasi penggunaan ponsel ketika sedang bersama anak-anak.

Jika terpaksa harus membuka ponsel, tidak ada salahnya bagi para orangtua meminta izin atau menjelaskan lebih dahulu kepada anak mengenai tujuan penggunaan perangkat elektronik tersebut.

Sementara ketika sudah selesai dengan ponsel, para orangtua hendaknya segera kembali fokus kepada sang buah hati.

Baca juga: Ini 11 Efek Buruk dari Suka Marah Selain Bikin Darah Tinggi

Melansir buku Parenting Kids Zaman Now: Tips dan Cara Pandang Bermartabat Mendidik Anak (2019) karya Achmad Saifullah Syahid, dijelaskan juga bahwa kurang baik jika orangtua berbicara kepada anak sambil memainkan ponsel.

Cara seperti itu disebut tidak efektif untuk dilakukan jika para orangtua ingin membangun kepercayaan atau kepatuhan dari anak.

Pembicaraan yang disampaikan oleh orangtua sambil menggunakan ponsel bisa jadi akan menjadi suara yang berlalu begitu saja.

Oleh sebab itu, letakkan ponsel jika sedang berbicara dengan anak, termasuk kepada orang lain.

Berjalanlah mendekati anak. Sejajarkan posisi komunikasi dengannya. Jika anak dalam posisi duduk, orangtua bisa ikut duduk juga di sampingnya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Marah Bikin Darah Tinggi?

Lalu, jalinlah koneksi dengan anak. Hal itu bisa dilakukan dengan cara mulai menyentuh lengannya dengan lembut atau melempar pertanyaan basa-basi.

Para orangtua dipersilakan memulai pemicaraan inti dengan santun setelah anak menoleh atau menatap mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau