"Dengan kata lain, kita harus berdamai dengan keadaan. Memang ini tidak mudah dan butuh proses," tambah Anna.
Tidak semua hal yang kita dapatkan atau kita alami harus diceritakan kepada orangtua, khususnya mengenai finansial.
"Kita harus berhati-hati pada apa yang akan kita ceritakan kepada orangtua, khususnya masalah finansial yang sengat sensitif," ucap Anna.
Anna bercerita bahwa ada beberapa korban toxic parents yang mengalami masalah finansial karena orangtuanya.
"Misalnya,nih, si anak baru dapat bonus dan orangtuanya tahu tentangt hal itu. Uang anak tersebut langsung habis buat orang tuanya," ungkap Anna.
Menurut Anna, tidak ada salahnya kita memberikan penghasilan kita untuk orangtua. Namun, bukan berarti kita memberikannya secara penuh karena kita juga berhak menikmati jerih payah kita.
Untuk mengatasi hal itu, kita harus memilih sumber pendapatan apa saja yang akan kita beritahu kepada orangtua.
Adanya sistem pendukung juga penting untuk meminimalisir efek toxic parents. Oleh karena itu, Anna menyarankan kita agar mencari teman atau sahabat yang bisa memahami keadaan kita.
"Kalau kita benar-benar sedang tertekan karena perilaku orangtua, kita bisa bercerita ke mereka agar terasa lebih lega," ujar Anna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.