KOMPAS.com – Banyak orang menganggap mandi malam bisa menyebabkan rematik.
Oleh karena alasan itu, mereka pada akhirnya khawatir dan tidak pernah mandi malam meski seharian telah memproduksi keringat.
Dari sudut pandang medis, pandangan tersebut padahal kurang tepat.
Menurut dr. Handrawan Hadesul dalam bukunya Resep Mudah Tetap Sehat yang diterbitkan pada 2009, terdapat puluhan penyebab yang bermuara pada keluhan rematik.
Baca juga: Pada Usia Ini Anak Sebaiknya Tak Lagi Mandi Bareng
Dari puluhan penyebab tersebut, mandi malam tidak termasuk di antaranya.
Mandi malam hanya membuat rematik kumat atau bukan menjadi penyebabnya.
Hal itu bisa terjadi karena mandi malam dengan air dingin bisa memicu terjadinya perubahan tekanan udara.
Bayangkan bila jaringan yang ada di sekitar sendi seperti balon besar yang berisi sendi.
Ketika ada gururan air, itu akan menekan tubuh hingga jaringan di sekitar sendi semakin membesar.
Kondisi inilah yang dapat menyebabkan beban sendi bertambah, sehingga muncullah rasa nyeri.
dr. Handrawan mengungkapkan mulanya, semua keluhan pada sendi disebut rematik.
Namun sekarang dikembangkan, penyakit atau gangguan pada otot, tulang, dan saraf pun juga tergolong rematik atau orang akrab juga menyebutnya sebagai encok.
Keluhan rematik di antaranya, bisa nyeri, kaku di sendi, sampai tidak bisa melakukan aktivitas fisik normal.
Keluhan dan penyebab rematik ini bersifat khas, mungkin samara tau tidak nyata.
Baca juga: Sabun Cair atau Sabun Batang, Mana yang Lebih Baik?
Ada pula rematik yang belum diketahui apa penyebabnya. Jadi bisa saja, rematik mudah diobati, namun belum tentu diketahui apa penyebabnya.