KOMPAS.com - Orang yang memiliki kesehatan emosional yang baik cenderung menyadari pikiran, perasaan, dan perilaku mereka.
Kondisi emosi yang baik juga membuat kita lebih memahami bagaimana cara mengatasi stres.
Kita juga cenderung merasa nyaman dengan diri sendiri dan memiliki hubungan sehat dengan orang lain saat emosi kita dalam kondisi normal.
Baca juga: Riset Buktikan Olahraga Ampuh Jaga Mental Tetap Sehat
Sayangnya, banyak kejadian dalam hidup yang dapat menganggu kesehatan emosi kita. Hal ini dapat menyebabkan kita merasa sedih, stres atau mengalami kecemasan yang hebat.
Kesehatan emosi yang terganggu juga bisa berdampak pada kondisi fisik kita. Melansir laman Very Well Mind, berikut dampak gangguan emosional pada kesehatan kita:
Rasa sedih adalah emosi alami yang berhubungan dengan kehilangan dan kekecewaan. Jika hal ini terjadi berlarut-larut, kesedihan tersebut bisa menandakan depresi yang dapat berdampak pada seluruh tubuh.
Melansir laman Hello Sehat, depresi juga seringkali dibarengi dengan gejala fisik seperti sembelit, menstruasi tidak teratur,penurunan libido, insomnia, perubahan nafsu makan, dan tubuh yang tampak selalu lemas atau lesu.
Amarah adalah emosi dasar manusia. Saat kita merasa marah, tubuh melepaskan adrenalin yang dapat meningkatkan ketegangan otot dan mempercepat pernapasan.
Marah yang tidak disalurkan dengan tepat akan mengakibatkan berbagai kosekuensi fisik jangka panjang.
Dalam riset 2010, peneliti membuktikan bahwa marah dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan, seperti hipertensi, masalah pada pembuluh darah di sekitar jantung, irama jantung jadi abnormal, dan proses metabolik tubuh.
Marah juga dapat memicu terjadinya peradangan sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan mengubah perilaku seseorang menjadi agresif, seperti minum alkohol atau merokok secara berlebihan.
Kecemasan bisa menyebabkan banyak tekanan pada perut, termasuk asam lambung. Hal ini dapat berpengaruh terhadap proses pencernaan makanan dan air dalam tubuh.
Selain itu, kecemasan juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh yang membuat kita rentan jatuh sakit.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Marah Bikin Darah Tinggi?
Rasa malu dan bersalah seringkali membuat perut terasa berat. Jika terjadi secara terus-menerus, hal ini tentu menganggu pencernaan kita.
Melansir laman WebMD, rasa malu atau bersalah yang berlebihan membuat tubuh menjadi stres yang memicu gangguan fisik seperti sakit kepala dan sakit punggung.
Selain itu, rasa malu atau bersalah yang berlebihan juga membuat kita berisiko mengalami gangguan kardiovaskular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.