Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Manis Bisa Tingkatkan Kolesterol, Kok Bisa?

Kompas.com - 06/03/2020, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline,

KOMPAS.com - Dibalik kelezatan dan kesegarannya, minuman manis ternyata berefek buruk pada kesehatan kita.

Hal tersebut telah dibuktikan lewat riset yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association.

Dalam riset tersebut, peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi satu porsi miuman manis berisiko lebih besar untuk mengalami dislipidemia daripada mereka yang tidak pernah mengonsumsinya.

Dislipidemia merupakan tingkat kadar lemak tak sehat yang tinggi dalam darah dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Minum Air Es Bikin Sakit?

“Dislipidemia terjadi ketika angka kolesterol berada dalam kisaran abnormal sehingga mengakibatkan berbagai risiko kesehatan, terutama peningkatan LDL atau kolesterol jahat,” kata ahli jantung Mark Peterman.

Melansir laman Healthline, tingkat kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Para ahli menemukan bahwa orang dewasa paruh baya yang mengonsumsi minuman berisiko lebih besar untuk mengalami peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida daripada mereka yang jarang mengonsumsi minuman manis.

"Kolesteok adalah pemicu aterosklerosis, serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar kolesteerol dalam darah," tambah Peterman.

Lalu, bagaimana cara terbaik dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh?

Melansir Hello Sehat, cara terbaik untuk menjaga kadar kolesterol agar tetap normal adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.

Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menjaga kadar kolesterol agar tetap normal:

1. Menerapkan pola makan sehat

Cara terbaik untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal adalah dengan menerapkan pola makan sehat.

Oleh karena itu, konsumsilah makanan yang mengandung serat tinggi karena dapat membantu menghilangkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Selain itu, batasi asupan lemak dengan menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi.

2. Olahraga teratur

Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kadar kolesterol HDL alias kolesterol baik, dan menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Baca juga: Benarkah Suplemen Efektif Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

3. Jaga berat badan ideal

Berat badan berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, kita harus menjaga berat badan agar selalu berada dalam kisaran normal.

4. Hindari gaya hidup merokok

Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita. Demi keseimbangan kadar kolesterol, kita harus menjauhi kebiasaan merokok.

Tembakau dalam rokok juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau