KOMPAS.com - Meski telah mengetahui bahaya merokok, banyak orang sulit melepas kebiasaan tak sehat ini.
Pasalnya, tembakau yang digunakan dalam rokok mengandung nikotin yang bisa mengakibatkan kecanduan.
Orang yang telah kecanduan nikotin biasanya mengalami gejala penarikan sehingga membuatnya sulit untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Baca juga: 2 Hal yang Membuat Ibu Hamil Rentan Alami Infeksi
Nikotin adalah zat adiktif yang ditemukan dalam produk tembakau, seperti rokok dan cerutu. Zat ini merupakan bahan kimia yang dapat mempengaruhi fungsi otak seseorang.
Setelah tubuh seseorang sering terpapar nikotin, orang tersebut akan merasa sulit untuk berhenti merokok karena gejala-gejala penarikan nikotin yang menimbulkan sensasi tidak nyaman.
Gejala penarikan ini muncul saat 30 menit usai kita terakhir kali terpapar nikotin dan memuncak setelah satu hingga tiga hari. Namun, gejala penarikan ini akan menurun selama tiga hingga empat minggu.
Berbagai faktor akan mempengaruhi berapa lama efek gejala penarikan tersebut akan terjadi pada diri kita.
Biasanya hal ini dipengaruhi oleh berapa lama kita mengonsumsi tembakau dan berapa banyak tembakau yang kita konsumsi dalam sehari. Berikut gejala penarikan nikotin yang kerap terjadi:
Penarikan nikotin memang bukan kondisi yang mengancam jiwa. Namun, hal ini akan mengakibatkan perubahan fisik dan suasana hati ketika kita berhenti merokok.
Baca juga: Cara Bersihkan Ponsel Agar Tak Jadi Media Penyebaran Virus
Melansir laman Healthline, berikut komplikasi yang bisa terjadi usai mengalami gejala penarikan nikotin:
Ketika berhenti merokok, selera dan indera penciuman akan kembali normal.
Meskipun ini adalah efek samping yang positif, hal ini akan membuat nafsu makan meningkat.
Selain itu, beberapa orang mulai mendambakan makanan yang tinggi lemak dan gula, bahkan jika mereka tidak menginginkan hal-hal ini sebelum merokok.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa melakukan tips berikut:
Beberapa orang juga bisa mengalami gangguan kesehatan mental selama mengalami gejala penarikan nikotin ini.
Orang yang pernah mengalami depresi di sebelum merokok bisa kembali mengalami hal yang sama usai mencoba berhenti merokok.
Hal ini juga dapat terjadi pada orang yang memiliki gangguan bipolar atau gangguan penggunaan zat lainnya.
Gejala penarikan nikotin memang bisa menimbulkan efek depresi, namun hal ini akan berlangsung sementara.
Epsiode depresi pada mereka yang telah melewati fase penarikan biasanya terjadi dala jangka waktu yang lebih lama.
Jika Anda memiliki riwayat depresi, konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi hal tersebut.
Tidak ada cara untuk mencegah hal ini terjadi namun kita bisa melewati proses penarikan ini. Berikut tips yang bisa kita lakukan agar berhasil melalui gejala penarikan: