KOMPAS.com – Di tengan pandemi virus corona saat ini, banyak informasi yang berkembang di masyarakat terkait cara penularan virus tersebut.
Salah satunya, yakni adanya kekhawatiran mengenai virus corona baru yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Mengenai anggapan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut melakukan konfirmasi atau memberikan penjelasan sesuai fakta.
Baca juga: 5 Cara Lindungi Lansia dan Penderita Penyakit Kronis dari Virus Corona
Melalui laman resminya, WHO mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa virus corona penyabab Covid-19 dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Virus corona baru merupakan virus saluran pernapasan yang umumnya menyebar melalui droplet atau percikan yang keluar saat seseorang yang terinfeksi mengalami batuk atau bersin.
Virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut juga dapat ditularkan melalui percikan air liur dan ingus penderita Covid-19.
Jadi, faktanya adalah virus crona baru tidak dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk selayaknya virus dengue yang dapat menyebabkan demam berdarah.
Penularan virus corona melalui percikan atau droplet sementara baru bisa diketahui terjadi secara langsung dan tidak langsung.
Penularan secara langsung terjadi jika seseorang menghirup percikan yang keluar dari batuk atau napas orang lain yang terjangkit Covid-19.
Baca juga: Beda Cara Penularan Virus Corona Secara Langsung dan Tidak Langsung
Untuk menghindari hal tersebut, maka penting bagi siapa saja untuk bisa menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.