Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sifat Nyeri Dada yang Bukan Gejala Khas Penyakit Jantung

Kompas.com - 05/04/2020, 07:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Nyeri dada tak selalu menandakan seseorang menderita penyakit jantung.

Pada kenyataannya, puluhan penyakit tak terkait jantung juga bisa menimbulkan keluhan rasa sakit di dada.

Perasaan cemas dan gangguan depresi juga sering membuat dada seseorang terasa tertekan.

Selain itu, beberapa penyakit atau masalah kesehatan ini juga bisa mengakibatkan dada sakit:

  • Penyakit paru-paru
  • Gangguan organ pencernaan
  • Infeksi virus herpes
  • Kram otot

Baca juga: Kenali Gejala Anemia yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung Mendadak

Dari sini, maka penting bagi siapa saja untuk bisa lebih memperhatikan atau mengenal sifat sakit yang terasa di sekitar dada sebagai langkah antisipasi penyakit jantung kian parah.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui gejala sakit jantung, yakni melakukan uji coba sederhana dengan menggerakan badan, seperti berjalan atau naik tangga apabila sakit dada menyergap saat bersantai.

Dr. A. Fauzi Yahya, Sp.J.P. (k), FIHA, dalam bukunya berjudul Menaklukkan Pembunuh No. 1 (2010), menjelaskan apabila setelah beraktivitas, rasa sakit dada itu mereda, berarti kemungkinan besar bukan jantung yang bermasalah.

Namun sebaliknya, jika rasa sakit dada itu justru bertambah parah, boleh jadi Anda punya masalah jantung.

Baca juga: 10 Penyebab Serangan Jantung yang Kerap Disepelekan

Ahli Intervensi Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran (FK) Unpad-RSUP Hasan Sadikin itu pun memberikan kisi-kisi mengenai sifat nyeri dada yang bukan termasuk gejala khas penyakit jantung.

Beberapa di antaranya, yakni:

  1. Terasa seperti ditusuk-tusuk jarum, hilang dan timbul, serta berlangsung dalam hitungan detik
  2. Terasa tanpa henti sepanjang hari dengan intensitas sama
  3. Berkaitan dengan posisi tubuh miring atau bungkuk
  4. Terpusat pada satu lokasi di dada dan dapat ditunjuk dengan jari
  5. Terasa saat menarik napas dalam-dalam

Penyakit jantung koroner lazim diderita oleh mereka yang telah menginjak usia setengah baya.

Jadi, keluhan nyeri dada pada remaja anak baru gede (ABG) sebenarnya tidak perlu membuat orangtua begitu cemas karena menduga sang anak akan mengalami serangan jantung.

Literatur yang melaporkan serangan jantung pada anak remaja termasuk sangat sedikit. Kalaupun terjadi, kasusnya sangat mungkin berkaitan erat dengan konsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan Serangan Jantung

Namun, apabila Anda bimbang dengan apa yang dikeluhkan, memang alangkah baiknya segera memastikannya ke dokter.

Dokter akan mengevaluasi jenis keluhan Anda dan jika perlu akan melakukan pengecekan untuk memastikan adanya penyakit jantung atau tidak.

Nyeri dada karena koroner jantung

Tapi tetap saja, nyeri dada bisa mengarah juga pada tanda-tanda adanya penyakit jantung.

Melansir Buku Bersahabat dengan Penyakit Jantung (2009) karya S.N. Lilik Saptawati W., dijelaskan bahwa koroner jantung merupakan salah satu dari banyak diagnosis penyakit jantung.

Koroner jantung adalah serangan yang dirasakan oleh seseorang dengan keluhan nyeri dada. Di mana, dada terasa seperti ditindih beban berat, dan dada seperti ditusuk-tusuk.

Rasa nyeri tersebut bisa dirasakan sampai di ulu hari atau punggung kiri dan menjalar ke punggu kanan.

Baca juga: Cara Hitung Denyut Nadi Saat Olahraga untuk Cegah Serangan Jantung

Koroner jantung disebabkan oleh sumbatan atau terjadinya pembentukan karat lemak di pembuluh darah koroner.

Sumbatan itu tidak terjadi sekali jadi. Prosesnya, sudah dimulai sejak usia kanak-kanak, jika faktor risiko dibiarkan ada atau tidak dikelola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau