Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Jaga Kesehatan Mental saat Divonis Covid-19

Kompas.com - 09/04/2020, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Rasa cemas, takut, dan stres adalah hal normal yang dialami oleh pasien Covid-19.

Jika gejala infeksi yang dirasakan tidak terlalu parah, pasien bisa melakukan perawatan di rumah.

Tentunya, selama masa perawatan tersebut pasien harus melakukan isolasi mandiri dan menjaga jarak dengan orang lain agar tak menularkan virus tersebut.

Melakukan isolasi adalah cara terbaik agar virus corona yang ada di dalam tubuh pasien tidak menular ke orang lain.

Tapi, selama melakukan isolasi ini tentu stres dan berbagai tekanan akan menghantui pasien. Hal ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh yang berperan penting dalam kesembuhan pasien.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Risiko Tidur Inersia, Begini Baiknya

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental juga penting dilakukan selama menjalani masa isolasi.

Beberapa pasien yang sembuh juga mengatakan bahwa menjaga pikiran agar tetap rileks dan bahagia adalah kunci untuk melawan virus tersebut.

Pasien 01 positf Covid-19 di Gresik, misalnya, ia menyarankan agar pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tidak perlu takut dan stres.

"Kalau divonis positif ya, kita harus menyadari, enggak perlu takut dan stres," ucap perempuan yang juga berprofesi sebagai perawat tersebut, dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh psikiater dari Cleveland Clinic, Amit Nanda.

Menurutnya, stres bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik kita. Oleh karena itu, kita juga harus menjaga kesehatan mental selama masa pemulihan fisik.

"Saat Anda beristirahat dan berusaha memulihkan fisik, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental karena stres dapat berdampak negatif pada tubuh," ucap Anand.

Melansir laman Cleveland, berikut tips agar tetap rileks dan bahagia selama menjalani masa isolasi:

1. Fokus pada apa yang bisa kita kontrol

Anda mungkin tidak tahu bagaimana Anda terinfeksi, atau berapa lama untuk pulih. Alih-alih memfokuskan energi Anda pada penyesalan atau hal-hal yang sudah terjadi, sebaiknya kita fokus pada apa yang bisa kita lakukan.

Selama masa pemulihan, hal penting yang harus dilakukan adalah merawat diri sendiri dan menghindari penyebaran infeksi ke orang lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau