KOMPAS.com – Jika Anda kerap merasa sulit tidur, tidur tidak tenang, sulit menahan kantuk, sering terbangun di pertengahan malam, dan sering bangun lebih awal, bisa jadi Anda termasuk salah satu penderita insomnia.
Pada umumnya, insomnia yang dialami seseorang bisa berlangsung beberapa hari saja sampai dua atau tiga minggu.
Namun, pada kasus yang kronis, insomnia bisa bertahan lebih lama lagi. Tentu, insomnia level ini lebih sulit disembuhkan dan tidak bisa hilang dengan sendirinya.
Apabila Anda termasuk orang yang menderita insomnia kronis, mungkin memerlukan pengobatan yang konsisten melalui konsultasi dengan dokter atau spesialis tidur.
Pada sebagian besar kasus insomnia, inti permasalahannya diketahui adalah emosional.
Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?
Ingat, insomnia sendiri bukanlah suatu penyakit, melainkan hanya gejala dari beberapa penyakit yang diderita atau karena suatu permasalahan yang menimpa hidup.
Melansir Buku Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya (2004) karya Rafknowledge, ada sejumlah faktor penyebab insomnia.
Jika diambil garis besarnya, berikut ini beberapa penyebabnya:
1. Stres atau kecemasan
Seseorang yang didera kegelisahan yang dalam, biasanya karena memikiran permasalahan yang sedang dihadapi bisa mengalami insomnia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.