Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Ini 6 Jenis Virus Berbahaya dalam Tubuh Kelelawar

Kompas.com - 11/04/2020, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Mengonsumsi hewan liar seperti kelelawar bukan lagi hal aneh bagi sebagian orang. Padahal, hal ini bisa mengakibatkan efek samping yang membahayakan kesehatan.

Tubuh kelelawar mengandung berbagai macam virus yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Melansir laman Healthcare in America, tubuh kelelawar seringkali membawa virus rabies, Hendravirus, dan Marburgvirus.

Sebagian besar infeksi virus yang disebabkan oleh kelelwar belum memiliki obat atau vaksin.

Pengobatan yang diberikan pun hanya untuk meringankan gejala dan mendukung sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan virus.

Mamalia terbang ini mengandung sekitar 179 virus dan 68 di antaranya bisa ditularkan ke manusia.

Baca juga: 6 Cara Jaga Kesehatan Mental saat Divonis Covid-19

Meski mengandung banyak virus dalam tubuhnya, kelelawar tetap mampu bertahan hidup.

Pasalnya, sistem kekebalan tubuh kelelwar memmeliki jalur interferon yang bisa memicu sistem kekebalan tubuh tanpa menimbulkan reaksi autoimun.

Namun, respon autoimun yang berlebihan pada manusia bisa memicu berbagai komplikasi kesehatan yang berbahaya.

Melansir laman Bat ConservastionTrust, berikut beberapa virus pada kelelawar yang bisa menular ke manusia:

1. Ebola

Infeksi virus ebola memiliki peluang kematian yang tinggi. Virus ini juga pernah menjadi wabah di Afrika Barat yang mengakibatkan hampir 30.000 orang terinfeksi dan lebih dari 11.000 orang meninggal dunia.

Infeksi awal dari virus ini disebabkan oleh kontak langsung dengan bangkai hewan yang membawa virus.

2. Virus Marburg

Virus ini merupakan satu-satunya virus dalam kelompok famili filovirus yang telah diisolasi dari kelelawar,

Virus ini bisa menyebabkan manusia mengalami demam, nyeri perut, dan diare yang hebat.

Virus ini pernah menyebabkan wabah terbesar di Angola dengan jumlah 252 kasus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau