KOMPAS.com - Mengonsumsi hewan liar seperti kelelawar bukan lagi hal aneh bagi sebagian orang. Padahal, hal ini bisa mengakibatkan efek samping yang membahayakan kesehatan.
Tubuh kelelawar mengandung berbagai macam virus yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Melansir laman Healthcare in America, tubuh kelelawar seringkali membawa virus rabies, Hendravirus, dan Marburgvirus.
Sebagian besar infeksi virus yang disebabkan oleh kelelwar belum memiliki obat atau vaksin.
Pengobatan yang diberikan pun hanya untuk meringankan gejala dan mendukung sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan virus.
Mamalia terbang ini mengandung sekitar 179 virus dan 68 di antaranya bisa ditularkan ke manusia.
Baca juga: 6 Cara Jaga Kesehatan Mental saat Divonis Covid-19
Meski mengandung banyak virus dalam tubuhnya, kelelawar tetap mampu bertahan hidup.
Pasalnya, sistem kekebalan tubuh kelelwar memmeliki jalur interferon yang bisa memicu sistem kekebalan tubuh tanpa menimbulkan reaksi autoimun.
Namun, respon autoimun yang berlebihan pada manusia bisa memicu berbagai komplikasi kesehatan yang berbahaya.
Melansir laman Bat ConservastionTrust, berikut beberapa virus pada kelelawar yang bisa menular ke manusia:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.