Untuk pilihan menu karbohidrat kompleks, Anda bisa memilih oatmeal dengan susu rendah lemak, roti isi jenis gandum utuh, atau beras merah.
Sebagai pelengkap seratnya, Anda bisa memilih kurma, kacang almond, dan buah-buahan seperti pisang.
Baca juga: Cara Jaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa di Tengah Pandemi Corona
Kebiasaan tidur setelah makan, baik itu saat sahur maupun berbuka puasa tak baik bagi kesehatan.
Tidur setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa memicu mual dan muntah.
Posisi berbaring setelah makan ini juga dapat menghambat proses pencernaan.
Selain itu, tidur setelah makan dapat menyebabkan makanan yang seharusnya diolah menjadi energi menumpuk di dalam tubuh menjadi timbunan lemak.
Baca juga: Buka Puasa dengan yang Manis Tak Boleh Sembarangan, Bagaimana Baiknya?
Beberapa asupan asam termasuk jeruk nipis, lemon, jeruk bali, dan tomat.
Hindari makanan olahan karena umumnya mengandung pengawet dan banyak gula dan garam.
Selain itu, hindari makanan yang digoreng. Pilih teknik masak yang lebih sehat seperti direbus, dikukus, atau ditumis.
Baca juga: 7 Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Hindari minuman berkafein, jus yang berlimpah gula, minuman terlalu banyak gula, dan soda.
Untuk menambah jumlah pasokan air, Anda bisa mendapatkan tambahannya dari buah dan sayur segar.
Anda bisa berbuka puasa dengan kurma dan sup terlebih dahulu untuk membatalkan puasa.
Ibarat mesin, pencernaan tubuh juga butuh pemanasan sebelum makan berat. Perut sebagian orang rentan kaget saat tiba-tiba diberi makan berat setelah berpuasa seharian.
Setelah shalat maghrib, baru Anda boleh menyantap hidangan utama diikuti makan besar lain setelah shalat tarawih.
Hindari juga makan besar tiga jam sebelum tidur, agar proses pencernaan makanan tidak terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.