KOMPAS.com - Berpuasa Ramadhan di tengah pandemi corona membuat orang harus beraktivitas di rumah, beribadah di rumah, dan wajib jaga jarak apabila terpaksa berada di luar rumah.
Tak pelak berpuasa Ramadhan tahun ini memberikan suasana berbeda bagi banyak orang.
Acara buka puasa bersama, ibadah di masjid, sampai mendatangi majelis pengajian jamak ditiadakan.
Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh
Salah satu pertanyaan banyak orang saat berpuasa di tengah wabah penyakit Covid-19 adalah daya tahan tubuh.
Pasalnya, sistem daya tahan tubuh memegang peranan vital dalam melindungi tubuh dari infeksi kuman, termasuk virus corona jenis SARS-CoV-2.
Dr Amir Khan dari Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menjawab, studi terbaru menunjukkan puasa dapat berdampak positif bagi daya tahan tubuh.
"Saat berpuasa, tubuh berada dalam mode hemat energi karena tidak ada nutrisi yang masuk," jelas dia seperti dilansir Aljazeera.
Baca juga: 4 Tips Tidur Siang yang Baik untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
Demi menghemat energi, tubuh mendaur ulang sel kekebalan yang sudah usang atau rusak dengan yang baru.
Sehingga, selepas menjalani satu periode puasa, tubuh memiliki banyak sel imun yang lebih sehat dan lebih kuat dalam memerangi infeksi.
Sistem daya tahan tubuh secara keseluruhan pun jadi meningkat setelah berpuasa. Kendati puasa bermanfaat untuk imun, orang yang berpuasa tetap perlu mengupayakan daya tahan tubuh agar tetap optimal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.