3. Langsung makan berat
Menurut dr. Dien, waktu berbuka puasa sebaiknya diisi terlebih dahulu dengan makan takjil atau makanan ringan.
Makan berat lebih baik dikonsumsi setidaknya setelah 30 menit makan takjil.
Konsumsi makan berat seketika datang waktu buka puasa bisa membuat lambung kaget. Hal itu pun dapat membuat rasa tidak nyaman pada perut, bisa kembung, mual, atau terasa perih.
4. Makan pedas
dr. Dien menyebut kebiasaan makan pedas saat perut dalam kondisi kosong berisiko menimbulkan rasa mulas dan sakit perut.
Cabai diketahui mengandung bahan aktif yang disebut capsaicin. Senyawa ini diketahui dapat mengiritiasi dinding lambung, terlebih saat perut masih kosong.
Pada lambung yang sensitif, paparan capsaicin dalam jumlah kecil bahkan sudah bisa memicu rasa sakit di perut.
Makan pedas saat buka puasa juga bisa membuat diare karena capsaicin dapat membuat usus besar tidak dapat menyerap air secara maksimal. Hal itu pun akhirnya membuat feses menjadi cair dan terjadilah diare.
5. Banyak makan manis dan berlemak
Kebiasaan makan makanan manis dan berlemak saat berbuka puasa juga patut dikurangi atau dihindari.
Dua jenis makanan tersebut terbukti mudah dicerna sehingga membuat seseorang menjadi mudah lapar.
Selain itu, makanan tinggi lemak dan gula juga bisa memicu pertambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Contoh makanan berlemak yang umum disajikan dalam menu buka puasa, yakni terutama gorengan.
Sedangkan makanan dan minuman tinggi kandungan gula yang umum dikonsumsi saat buka puasa, misalnya yakni sirup, puding, olahan kue, maupun cokelat yang dijadikan sebagai takjil.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Kurma bagi Kesehatan
6. Terlalu banyak makan kurma
Buka puasa adalah waktu terbaik untuk makan kurma.
Setengah jam setelah mengonsumsi kurma, tubuh yang lelah dan lapar dapat kembali bugar.
Rasa lapar tersebut timbul bukan karena perut kosong, melainkan kadar gula di dalam darah berkurang.