KOMPAS.com – Sebagian orang ada yang mengalami kesulitan tidur tanpa sebab-sebab yang jelas.
Badan telah dibaringkan tetapi mata enggan terpejam, sementara pikiran terus terjaga.
Mereka baru bisa tidur dini hari, itu pun kurang nyenyak.
Padahal seseorang yang mengalami kesulitan tidur akan merasa kurang bergairah dan konsentrasinya menurun.
Baca juga: Mengenal Berbagai Masalah Tidur pada Orang Dewasa
Bagi orang yang tidak pernah mengalami kesulitan tidur semacam itu, bisa jadi akan menganggap bahwa penderita hanya mengada-ada.
Tapi, bagi yang mengalaminya sendiri, keadaan itu jelas sangat menyiksa.
Tak heran jika kemudian ada penderita yang memilih jalur cepat dengan mengonsumsi obat-obatan.
Selain memiliki efek samping, jarang disadari bahwa obat-obatan justru akan menimbulkan kesulitan baru.
Gejala sulit tidur atau insomnia biasanya digambarkan pada kondisi seseorang yang sangat lelah dan telah dapat membayangkan tidur nyenyak, tapi hilang rasa kantuknya begitu badan sampai di kasur.
Bisa juga, seseorang yang terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali.
Gangguan tidur semacam ini kadang-kadang sukar dihindari oleh sebagian orang dan tentu dapat menimbulkan penderitaan bagi mereka.
1. Apnea tidur
Salah satu kelainan tidur yang sering terjadi serta sangat mengganggu penderitanya, yakni apnea tidur.
Baca juga: Gejala Sleep Apnea yang Sering Diabaikan
Penderita biasanya tidur dengan mengorok dan ketika berangkat tidur umumnya dalam keadaan rileks.
Keadaan rileks ini mengakibatkan jalan napas bagian atas mengempis dan berhenti bergerak. Akibatnya, penderita berhenti bernapas, sehingga membuatnya terbangun.