Studi yang dilakukan oleh American Diabetes Foundation menemukan, konsumsi cuka apel sebelum makan makanan berkarbohidrat tinggi dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Lemon
Berdasarkan hasil studi yang dimuat dalam Journal of the American College of Nutrition, kadar vitamin C berbanding terbalik dengan massa tubuh.
Orang dengan kadar vitamin C yang cukup, mengoksidasi 30 persen lemak selama berolahraga daripada orang dengan kadar vitamin C yang rendah.
Baca juga: 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Dengan demikian, mengonsumsi lemon yang memiliki vitamin C tinggi akan membantu seseorang membakar lemak lebih banyak.
4. Ikan
Ikan berlemak, termasuk salmon atau sarden terbukti mengandung protein tinggi dan asam lemak omega-3.
Kandungan ini dapat mendukung upaya penurunan berat badan.
Beberapa bukti mengindikasikan bahwa omega-3 yang ditemukan dalam ikan dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh.
Baca juga: Mengenal Quarantine 15, Biang Berat Badan Naik saat Pandemi Corona
5. Jeruk keprok
Jeruk keprok atau grapefruit termasuk buah rendah kalori.
Buah ini juga mengandung enzim berkadar tinggi, yang dapat menjaga rasa kenyang.
Berdasarkan studi yang diterbitkan Journal of Medicinal Food, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi setengah jeruk keprok segar sebelum makan berkaitan dengan pengurangan berat badan signifikan pada orang yang mengalami obesitas.
Selain itu, mengonsumsi grapefruit sebelum makan juga siginifikan dapat mengurangi kadar glukosa dua jam setelah makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.