Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Tidak Akan Hilang, "New Normal" Tanpa Salaman

Kompas.com - 20/05/2020, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber BBC,Forbes,Time

Untuk itu, setiap orang diminta bersiap dengan kondisi virus corona tidak akan pernah hilang.

Beberapa upayanya dengan sebisa mungkin beraktivitas di rumah.

Apabila terpaksa keluar rumah, setiap orang wajib menjaga jarak dengan sekitar minimal dua meter, wajib pakai masker, dan senantiasa menjaga kebersihan tangan.

Baca juga: Bagaimana Infeksi Virus Corona Bisa Picu Stroke pada Kalangan Muda?

Dunia tanpa salaman

Pemerhati Covid-19 yang juga Direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease AS, Dr. Anthony Fauci, menyebut virus corona menjadi akhir dari tradisi salaman.

Menurut Fauci, ketika suatu daerah mulai melonggarkan pembatasan sosial untuk mencegah penularan virus corona, beberapa perilaku wajib ikut berubah.

"Saya rasa kita tidak seharusnya salaman lagi. Tak hanya untuk virus corona, tapi juga mencegah penularan penyakit lain," kata dia, seperti dilansir Time (9/4/2020).

Fauci berpendapat, masyarakat perlu bersiap menghadapi gaya new normal, salah satunya hidup tanpa salaman.

"Gaya normal yang baru adalah rajin cuci tangan dan tidak menjabat tangan siapapun," ujar dia.

Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh

Kendati ada imbauan untuk meniadakan salaman untuk mencegah penularan virus corona, praktiknya dunia tanpa jabat tangan bukanlah perkara mudah.

Pasalnya, salaman atau jabat tangan sudah menjadi kebiasaan yang berlangsung cukup lama.

"Kebiasaan salaman ini sulit dihindari," kata Elke Weber, profesor psikologi dari Princeton University AS, seperti dilansir BBC (6/5/2020).

Kendati sulit, menurut Prof Weber, usaha setiap orang untuk menghentikan tradisi salaman demi mencegah penularan virus corona tidak berlebihan.

"Bertahan hidup atau berusaha untuk tetap hidup adalah fitrah manusia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com