Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Mitos Soal Hipertensi yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 22/05/2020, 04:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat yang memiliki tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg dapat didiagnosis mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Angka 120 tersebut menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik.

Sedangkan, angka 80 berarti tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum memompa lagi atau kerap disebut tekanan diastolik.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Jika tidak terkontrol, hipertensi ini diketahui bisa menyebabkan terjadinya komplikasi serius.

Melansir laman Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, semakin tinggi tekanan darah, kian tinggi risiko kerusakan pada jantung dan pembuluh darah pada organ besar, seperti otak dan ginjal.

Orang yang mengalami hipertensi pun bisa mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Penyakit ginjal
  • Retinopati atau kerusakan retina
  • Penyakit pembuluh darah tepi
  • Gangguan saraf
  • Gangguan serebral atau otak

Maka dari itu, penting kiranya bagi siapa saja memahami dengan benar mengenai persoalan hipertensi.

Mitos seputar hipertensi

Dalam bukunya Hipertensi Bukan untuk Ditakuti (2014), Ahli gizi Yunita Indah Prasetyaningrum, S.Gz, membeberakan sejumlah mitos tentang hipertensi yang patut diwaspadai.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?

Berikut ini klarifikasi dari beberapa mitos tentang hipertensi yang telah berkembang di masyarakat:

1. Penderita hipertensi tidak boleh mengonsumsi daging merah

Faktanya:

Penderita hipertensi masih boleh mengonsumsi daging merah, tapi memang harus dibatasi.

Daging merah biasanya diolah dengan diawetkan menggunakan garam, dibakar, atau dikalengkan.

Baca juga: Benarkah Makan Sate Sebabkan Kanker?

Produk daging merah inilah yang sebaiknya dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi.

Apabila penderita hipertensi ingin mengonsumsi satai daging misalnya, masih boleh dilakukan jika hanya 1-2 tusuk.

Selain itu, ketika ingin makan satai, sebaiknya konsumsi juga irisan bawang merah yang disediakan.

Bawang merah pasalnya baik untuk melancarkan darah dan dapat meluruhkan lemak yang mungkin ikut masuk bersama makanan yang dikonsumsi.

2. Konsumsi kopi dapat menyebabkan hipertensi

Faktanya:

Kandungan kafein di dalam kopi dan minuman lain, seperti teh dan minuman bersoda hanya akan meningkatkan tekanan darah dalam waktu sementara.

Tapi, jika Anda termasuk orang yang sensitive terhadap kafein sebaiknya menghindari konsumsi kopi untuk mencegah terjadinya hipertensi.

3. Sayur hijau adalah makanan penyebab kenaikan tekanan darah

Faktanya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com