KOMPAS.com – Pepaya (Carica papaya L.) adalah tanaman buah berupa herba dari familia Caricaceae dan genus Carica yang berasal dari India, Amerika Tengah, dan kawasan sekitar Meksiko dan Kosta Rika.
Kini, buah ini bisa dengan mudah dibudidayakan atau ditemukan di Indonesia.
Di Tanah Air, pepaya popuper digunakan sebagai makanan “pencuci mulut”.
Tak hanya itu, pepaya juga dianggap sebagai buah yang memiliki banyak khasiat, seperti mengatasi sembelit.
Baca juga: 8 Tips Mencegah Sembelit Saat Puasa
Melansir Buku Jus Super Ajaib (2013) oleh Rita Ramayulis, DCN., M.Kes., pepaya mengandung zat gizi yang lengkap, terutama sebagai sumber vitamin C, betakaroten, dan pektin, yakni serat larut air.
Berikut adalah kandungan gizi lengkap pepaya per 100 gram bahan:
Baca juga: 6 Resep Jus untuk Mengatasi Sembelit dan Wasir
Selain kandungan gizinya, pepaya juga mengandung senyawa fitokimia, yaitu karotenoid.
Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah ini adalah likopen yang memberi warna merah.
Maka dari itu, pepaya kuning tidak mengandung likopen.
Buah pepaya juga mengandung enzim papain yang bermanfaat untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan membantu proses pencenaan protein.
Betakaroten yang terdapat juga di dalam pepaya merupakan provitamin A yang berperan sebagai antioksidan yang ampuh dalam menangkap serangan radikal bebas.
Begitu juga dengan kandungan karotenoid pada buah pepaya yang bisa sangat potensial untuk mengurangi aktivitas radikal bebas pemicu kanker.
Baca juga: Konsumsi 5 Buah Berikut sebagai Cara Mengatasi Sembelit
Tiga antioksidan yang tersedia pada buah pepaya, yakni vitamin C, likopen, dan betakaroten dipercaya juga mampu mencegah oksidasi kolesterol.
Seperti diketahui, kolesterol yang teroksidasi dapat menempel dan menumpuk pada dinding pembuluh darah sehingga bisa memicu terjadinya serangan jantung dan stroke.