Mereka juga memiliki ukuran pinggang lebih kecil, yang merupakan indikator akumulasi lemak perut.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Kolagen untuk Kebaikan Kulit
Selain bebas gluten, lentin kaya akan mineral, vitamin, antikosidan dan serat.
Satu cangkir lentil umumnya mengandung 14 gram serat yang membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol.
Manfaat tersebut juga membantu untuk menurunkan kadar lemak di area perut.
Penelitian dari Dramingham Heart telah membuktikan manfaat biji-bijian utuh dalam menurunkan jumlah lemak perut.
Riset yang melibatkan lebih dari 2.800 peserta itu membuktikan asupan biji-bijian membantu menurunkan lemak perut subkutan dan visceral.
Namun, konsumsi biji-bijian olahan - seperti roti putih, nasi, dan pasta - dapat meningkatkan lemak perut.
Vitamin D penting untuk sejumlah fungsi, termasuk kekebalan, membantu kepadatan tulang, dan meningkatkan kesehatan mental.
Penelitian juga menunjukkan kadar vitamin D yang rendah dapat meeningkatan lemak tubuh total dan lemak perut visceral pada wanita, serta meningkatkan lemak perut visceral pada pria.
Salmon adalah makanan yang kiaya akan vitamin D. Empat ons salmon mengandung vitamin D sekitar 80 persen dari rekomendasi asupan harian.
Dengan mengonsumsi salmon, asupan vitamin D tubuh terjaga dan membantu kita menghempas lemak yang menumpuk di perut.